BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Pemerintah Tunjuk Bulog Serap 1 Juta Ton Jagung & 800 Ribu Ton Beras, Ini Detailnya!

Adelia Syafitri - Selasa, 25 Maret 2025 08:12 WIB
219 view
Pemerintah Tunjuk Bulog Serap 1 Juta Ton Jagung & 800 Ribu Ton Beras, Ini Detailnya!
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap jagung dan beras dari petani guna menjaga cadangan pangan nasional serta stabilisasi harga.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan bahwa Bulog diberikan tugas menyerap 1 juta ton jagung sepanjang tahun 2025 dengan harga Rp 5.500 per kilogram (kg).

Baca Juga:

"Satu juta ton kan karena Bulog tugasnya stabilisasi," ujar Zulhas dalam konferensi pers di Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).

Produksi jagung nasional tahun ini diperkirakan mencapai 16-17 juta ton.

Baca Juga:

Dengan target penyerapan 1 juta ton, jumlah tersebut sekitar 5-6% dari total produksi.

Zulhas juga menegaskan bahwa untuk menjalankan tugas ini, diperlukan Instruksi Presiden (Inpres) sebagai dasar hukum.

Selain jagung, pemerintah juga menugaskan Bulog untuk menyerap beras dalam jumlah besar.

Hingga akhir Maret 2025, Bulog ditargetkan menyerap 750 ribu hingga 800 ribu ton setara beras.

Hal ini dilakukan seiring dengan berlangsungnya panen raya yang diperkirakan mencapai puncaknya pada April 2025.

"Diperkirakan sampai akhir Maret, mudah-mudahan Bulog bisa menyerap 750 ribu sampai 800 ribu ton," jelas Zulhas.

Secara keseluruhan, sepanjang tahun 2025, Bulog ditargetkan menyerap 2 juta ton beras untuk Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Harga yang ditetapkan untuk pembelian gabah kering panen (GKP) adalah Rp 6.500 per kg.

Zulhas menyebut bahwa kebijakan ini menguntungkan petani karena harga gabah meningkat.

"Alhamdulillah kita syukuri, sekarang para petani senang karena harga gabah sudah Rp 6.500/kg," tambahnya.

Kebijakan penyerapan beras dan jagung ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan stok pangan nasional sepanjang tahun.

(dc/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru