BREAKING NEWS
Minggu, 07 Desember 2025

HUT Ke-48 Reaktivasi Pasar Modal Indonesia, OJK Ungkap 13 Calon Emiten Siap IPO dengan Potensi Dana Rp16,65 Triliun

Adelia Syafitri - Senin, 11 Agustus 2025 10:02 WIB
HUT Ke-48 Reaktivasi Pasar Modal Indonesia, OJK Ungkap 13 Calon Emiten Siap IPO dengan Potensi Dana Rp16,65 Triliun
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar. (foto: Dok. Kemenlu)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa terdapat 13 calon emiten yang saat ini berada dalam pipeline penawaran umum (initial public offering/IPO), dengan nilai indikatif mencapai Rp16,65 triliun.

Hal ini menjadi sinyal positif terhadap antusiasme korporasi dalam memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa hingga kini, aktivitas penghimpunan dana di pasar modal nasional telah mencapai Rp144,7 triliun, dengan kontribusi dari 16 perusahaan tercatat baru yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Masih terdapat 13 perusahaan dalam pipeline IPO, dengan nilai indikatif mencapai Rp16,65 triliun," ujar Mahendra dalam sambutannya saat Pembukaan Perdagangan dalam rangka HUT Ke-48 Reaktivasi Pasar Modal Indonesia, Senin (11/8/2025), di gedung BEI, Jakarta.

Lebih lanjut, Mahendra menuturkan bahwa momentum 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia menandai kesiapan dan daya tahan industri keuangan dalam menghadapi berbagai dinamika, baik di tingkat domestik maupun global.

"Di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, pasar modal Indonesia menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi yang baik, sekaligus berperan penting dalam menopang stabilitas ekonomi nasional," tuturnya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 8 Agustus 2025, total emiten baru yang telah mencatatkan sahamnya di bursa berjumlah 22 perusahaan, dengan penghimpunan dana sebesar Rp10,39 triliun.

Sementara itu, tujuh perusahaan lain juga tercatat dalam pipeline pencatatan saham. Rinciannya:

- Empat perusahaan berasal dari kategori aset menengah (Rp50 miliar–Rp250 miliar),

- Tiga perusahaan tergolong aset besar (di atas Rp250 miliar).

Adapun sektor usaha yang diwakili antara lain:

- Basic materials (2 perusahaan),

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru