BREAKING NEWS
Senin, 08 Desember 2025

Tahun Depan, OJK dan BEI Akan “Goreng Balik” Penggoreng Saham

Abyadi Siregar - Sabtu, 11 Oktober 2025 12:11 WIB
Tahun Depan, OJK dan BEI Akan “Goreng Balik” Penggoreng Saham
Dalam forum Media Gathering di Bogor, Jumat (10/10/2025), Purbaya menilai penegakan hukum terhadap praktik manipulasi pasar modal menjadi langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional. (Foto:Liputan6.com/Tira San
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BOGOR – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memprediksi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menindak tegas sejumlah pelaku manipulasi harga saham atau "penggoreng saham" pada tahun 2026 mendatang.

Dalam forum Media Gathering di Bogor, Jumat (10/10/2025), Purbaya menilai penegakan hukum terhadap praktik manipulasi pasar modal menjadi langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional.

"Saya expect dalam setahun akan banyak tuh penggoreng-penggoreng saham yang dihukum oleh Bursa maupun OJK," ujar Purbaya.

Baca Juga:

Ia menegaskan, praktik manipulasi harga saham yang dilakukan untuk kepentingan kelompok tertentu telah lama merusak ekosistem investasi di pasar modal. Bahkan, menurutnya, beberapa perusahaan besar nyaris kolaps akibat terjebak ulah spekulan.

"Puluhan tahun kita tahu banyak penggoreng di pasar saham, tapi sedikit sekali yang dihukum. Perusahaan seperti Danareksa itu hampir bangkrut gara-gara terjebak penggoreng," tegasnya.

Purbaya mengingatkan, keberadaan "penggoreng saham" tidak hanya merugikan investor institusional, tetapi juga mengancam minat generasi muda untuk berinvestasi di pasar modal.

"Kalangan muda, terutama Gen Z, bisa kehilangan kepercayaan. Kalau itu hilang, maka pasar modal kita sulit berkembang," kata Purbaya.

Menurutnya, pembersihan praktik curang dan penguatan pengawasan akan menciptakan iklim investasi yang lebih sehat dan transparan. Dengan demikian, masyarakat dapat berpartisipasi tanpa kekhawatiran adanya permainan harga yang tidak wajar.

"Kalau pasar modal bersih, masyarakat akan percaya karena mereka melihat permainan di sana fair—ada yang kalah, ada yang menang, tapi tidak dimanipulasi oleh segelintir pihak," pungkasnya.*

(tb/mt)

Editor
:
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Harga Emas Antam Naik Lagi, Tembus Rp2,3 Juta per Gram
IHSG Dibuka Menguat ke 8.192, Investor Waspadai Potensi Konsolidasi
DPO Kasus Penipuan Arisan Beromzet Miliaran di Bandar Lampung Akhirnya Ditangkap
Rekening Dormant, Tantangan Baru atau Pemicu Transformasi Digital Perbankan?
Naik Rp4.000, Harga Emas Antam Tembus Rp2,239 Juta per Gram Hari Ini
Kegagalan RTRW Hambat Investasi Suzuya, DPRD Tuding Eksekutif Prioritaskan Ambisi Politik
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru