SIM, STNK, dan BPKB Hilang Akibat Bencana? Polri Siap Bantu
JAKARTA Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan komitmen institusinya untuk mempermudah pengurusan dokumen penting bagi w
NASIONAL
JAKARTA – Istri komika Marshel Widianto, Yansen Indriani alias Cesen eks JKT48, akhirnya angkat bicara terkait tudingan suaminya menjadi buzzer berbayar Rp150 juta yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam pernyataannya melalui akun Threads pribadinya pada Kamis (4/9), Cesen membantah keras tudingan tersebut dan menyebut suaminya tidak pernah menerima uang sepeser pun terkait unggahan kampanye damai yang sempat viral.
"Suami saya enggak berani speak up, jadi biar saya yang speak up," ujar Cesen.
Cesen dengan tegas mengatakan bahwa ia menentang keras keterlibatan Marshel dalam dunia politik, termasuk aktivitas yang berpotensi memicu opini publik berbayar.
"Saya menentang keras suami saya ikut campur dalam politik. Semua uang suami saya yang pegang, jadi saya tahu betul dari mana pemasukan kami," tegasnya.
Ia pun meluruskan soal unggahan Marshel yang sempat mengajak masyarakat untuk menjaga perdamaian di tengah aksi demonstrasi.
"Dia itu hanya update perdamaian agar demonstrasi berjalan dengan sebagaimana mestinya. Dia memikirkan agar tidak ada korban jiwa lagi," jelasnya.
Lebih lanjut, Cesen mengungkap bahwa Marshel bahkan turun langsung sebagai tim medis saat aksi berlangsung, bukan sebagai bagian dari tim kampanye.
"Suami saya turun demo itu sebagai tim medis, apakah kalian tahu? Jahat banget semuanya," ujarnya dengan nada kesal.
Cesen juga menanggapi hujatan netizen yang membanjiri akun media sosial mereka, bahkan hingga ke pesan pribadi (DM).
"Disangkanya suami saya buzzer padahal tidak ada bukti apa-apa. Saya berani untuk datang ke bank buat memastikan tidak ada sepersen pun uang itu masuk (Rp150 juta)," tegasnya.
Sebelumnya, Marshel Widianto mengunggah video kampanye bertajuk 'Ajakan Damai Indonesia' di Instagram miliknya. Namun tak lama setelah munculnya tudingan dari publik, termasuk unggahan dari Jerome Polin yang menunjukkan penawaran buzzer sebesar Rp150 juta, Marshel segera menghapus video tersebut dan meminta maaf secara terbuka.
"Saya pribadi meminta maaf atas video sebelumnya. Saya salah karena tidak berpikir panjang sebelum menaikkan video itu, memang bodoh saya," tulis Marshel.
Marshel juga menegaskan bahwa dirinya tidak menerima bayaran apapun atas unggahan tersebut.
"Saya sama sekali tidak dibayar, dan video tersebut sudah saya take down," tegasnya.
Meski telah meminta maaf, kontroversi masih terus berlanjut di media sosial. Namun dengan pernyataan tegas dari sang istri, Cesen, pasangan ini berharap tudingan tersebut dapat segera diluruskan dan publik tidak termakan narasi tanpa bukti.*
(bs/j006)
JAKARTA Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan komitmen institusinya untuk mempermudah pengurusan dokumen penting bagi w
NASIONAL
JAKARTA Badan Gizi Nasional (BGN) akan memangkas insentif sebesar Rp 6 juta per hari bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang me
EKONOMI
BANDA ACEH Ketua ICMI Aceh, Dr. Taqwaddin, SH, melepas tim relawan ICMI untuk menyalurkan bantuan banjir ke Kabupaten Aceh Tamiang, sala
NASIONAL
JAKARTA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Sumatera terus berta
PERISTIWA
JAKARTA Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan jaringan internet darurat di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor
SAINS DAN TEKNOLOGI
JAKARTA Penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatera memasuki tahap darurat. Sebanyak 30.864 prajurit T
NASIONAL
JAKARTA Partai Amanat Nasional (PAN) mengumpulkan donasi sebesar Rp 5 miliar untuk membantu korban bencana banjir dan longsor yang melan
NASIONAL
BANDA ACEH Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo tiba di Bandara Sultan
NASIONAL
BANDUNG Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat menggalang dana gotong royong senilai Rp 1 miliar untuk membantu w
NASIONAL
NAGAN RAYA Gelombang solidaritas untuk korban banjir di Aceh terus mengalir. Jaringan Masjid Baburrayan di Jeuram, Nagan Raya, menyalurk
NASIONAL