BREAKING NEWS
Minggu, 02 November 2025

Pemerintah Bergerak Cepat Setelah Deteksi Radioaktif pada Udang Beku Indonesia di Pasar Amerika

Raman Krisna - Sabtu, 13 September 2025 10:53 WIB
Pemerintah Bergerak Cepat Setelah Deteksi Radioaktif pada Udang Beku Indonesia di Pasar Amerika
Ilustrasi. (foto: Humas IPB University)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menginstruksikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk segera turun tangan dalam penanganan kasus kontaminasi radionuklida Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang beku asal Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS).

"Komunikasi harus segera dilakukan, tidak perlu menunggu perintah lebih lanjut. Kita harus membela merah putih," tegas Zulhas dalam pernyataannya, Sabtu (13/9).

Kasus ini bermula dari temuan Badan Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yang mendeteksi kontaminasi Cs-137 pada produk udang beku asal Cikande, Banten.

Baca Juga:
Kondisi tersebut memicu penarikan produk (recall) dari pasar AS dan pengembalian barang ke Indonesia.

Menko Pangan menyatakan pemerintah memberi perhatian penuh terhadap isu ini dan telah membentuk satuan tugas (satgas) yang melibatkan Kemenko Pangan serta instansi terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut secara tuntas.

"Industri udang adalah aset nasional yang menyerap ribuan tenaga kerja dan berkontribusi besar dalam ekspor," ujarnya.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan kesiapan lembaganya untuk menangani isu ini secara intensif bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"BPOM dan KKP terus berkoordinasi untuk memastikan keamanan produk perikanan Indonesia, melindungi konsumen, serta menjaga reputasi ekspor di pasar internasional," ungkapnya.

Sementara itu, data KKP menunjukkan bahwa udang merupakan komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia.

Pada 2024, volume ekspor udang mencapai 214,58 ribu ton dengan nilai ekonomis sebesar USD 1,68 miliar, menempatkan Indonesia sebagai eksportir udang terbesar kelima dunia setelah Ekuador, India, Vietnam, dan China.

Pasar utama ekspor udang Indonesia adalah Amerika Serikat.

Zulhas menambahkan bahwa pemerintah telah bergerak cepat dengan melakukan pelokalan sumber pencemaran Cs-137, menutup wilayah terdampak, serta melakukan upaya dekontaminasi guna mengatasi dampak negatif yang mungkin timbul.

"Investigasi dilakukan secara hati-hati dan berlandaskan pendekatan ilmiah sesuai standar internasional. Keamanan pangan tetap menjadi prioritas utama kami," tutup Zulhas.

Kasus ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan pangan nasional tetapi juga berpotensi berdampak negatif pada ekonomi, kepercayaan konsumen, serta regulasi ekspor Indonesia secara global.*

(bb/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Prabowo Diisukan Kirim Surpres Ganti Kapolri, Ini Kata Wakil Ketua DPR
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian: Antam dan Galeri24 Turun, UBS Justru Naik
Rico Waas Dorong Kebangkitan Ekonomi Kreatif Medan Lewat Musik dan Perfilman
SD Negeri Banua Sibohou Belum Teraliri Listrik dan Internet, Proses Belajar Terkendala
Eks Ketua MA Nepal Dilantik Jadi Perdana Menteri Sementara, Perempuan Pertama Pimpin Negara Usai Kerusuhan
Fenomena “Marriage Is Scary”, Ini Alasannya Gen Z Banyak Pilih Jomblo
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru