BREAKING NEWS
Senin, 03 November 2025

Jurnalis Caci Blinken atas Dukungan AS kepada Israel dalam Jumpa Pers Terakhir

BITVonline.com - Jumat, 17 Januari 2025 06:15 WIB
Jurnalis Caci Blinken atas Dukungan AS kepada Israel dalam Jumpa Pers Terakhir
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Washington D.C. – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken, mendapat kecaman keras dari sejumlah jurnalis dalam jumpa pers terakhirnya pada Kamis, 16 Januari 2025, di Kantor Kemlu AS, Washington D.C. Beberapa jurnalis secara terbuka mengkritik kebijakan AS terhadap Israel dan respons Blinken terhadap perang yang berlangsung di Gaza.

Salah satu jurnalis, Sam Husseini, menegur Blinken dengan keras, “Penjahat! Mengapa Anda tidak berada di Den Haag?” merujuk pada Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang berlokasi di Den Haag, yang dapat mengadili kejahatan perang. Husseini terus mencemooh Blinken hingga petugas keamanan mengeluarkannya dari ruang jumpa pers.

Kritik terhadap Blinken terutama berfokus pada keputusan AS untuk memberikan senjata dan dukungan diplomatik kepada Israel setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Israel membalas dengan serangan udara yang terus-menerus terhadap Gaza, mengakibatkan lebih dari 46 ribu warga Palestina tewas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Tindakan balasan Israel ini memicu tuduhan bahwa negara tersebut terlibat dalam kejahatan perang dan genosida.

Selain Husseini, editor Grayzone, Max Blumenthal, juga mengecam kebijakan Blinken. “Mengapa Anda terus mengedarkan bom ketika kita telah mencapai kesepakatan pada bulan Mei?” tegur Blumenthal. Blinken tetap tenang saat menghadapi kritik tersebut, tetapi wartawan berkali-kali menyela pernyataan yang ia sampaikan selama jumpa pers.

Pada 12 Januari 2025, Blinken juga dicaci oleh demonstran saat berpidato di Atlantic Council di Washington D.C. Mereka menyerukan agar Blinken bertanggung jawab atas apa yang mereka sebut sebagai “genosida” yang terjadi di Gaza. “Warisan Anda adalah genosida! Anda akan selamanya dikenal sebagai ‘Blinken berdarah, menteri genosida!’,” teriak para pengunjuk rasa.

Sejak dimulainya konflik Gaza pada 2023, Blinken sering mendapat kecaman dari berbagai pihak, baik dari jurnalis maupun pengunjuk rasa, yang menuntut pertanggungjawaban atas kebijakan luar negeri AS yang mendukung Israel.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru