BREAKING NEWS
Minggu, 20 Juli 2025

Menag Nasaruddin: Banyak Orang Tua Dewasa Usia, Tapi Kekanak-kanakan Secara Kepribadian

Suci - Minggu, 20 Juli 2025 11:36 WIB
64 view
Menag Nasaruddin: Banyak Orang Tua Dewasa Usia, Tapi Kekanak-kanakan Secara Kepribadian
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar (foto: RRI)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyoroti fenomena meningkatnya kekerasan terhadap anak, termasuk yang terjadi di lingkungan keluarga sendiri. Hal itu ia sampaikan dalam peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di Jakarta, Minggu (20/7/2025).

Dalam keterangannya kepada awak media, Nasaruddin menekankan bahwa tanggung jawab atas kekerasan terhadap anak tidak bisa hanya dibebankan kepada anak, melainkan juga harus melihat peran serta kematangan orang tua.

"Sebetulnya yang perlu diperbaiki bukan hanya anak, tetapi orang tuanya juga bertanggung jawab. Ada orang tua dewasa secara umur, tetapi childish secara kepribadian. Ada juga anak-anak yang masih muda tapi kepribadiannya matang," ujar Nasaruddin.

Pondok Pesantren: Lingkungan Aman untuk Anak

Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin juga mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan pondok pesantren (ponpes) sebagai solusi lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi tumbuh kembang anak.

Menurutnya, ponpes saat ini menawarkan pola hidup lebih teratur, disiplin, dan seimbang, baik dari segi lahiriah maupun batiniah.

"Secara statistik, anak-anak yang berada di pesantren memiliki pola hidup lebih teratur dan disiplin. Secara lahir dan batin mereka lebih terkontrol. Saya kira ini yang sangat penting," tegasnya.

Kekerasan Anak Harus Jadi Tanggung Jawab Bersama

Menag menambahkan bahwa masih banyak orang tua yang belum matang secara kepribadian meskipun sudah dewasa secara usia. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kekerasan terhadap anak di rumah.

"Ada ironi di mana orang tua tidak bisa mengontrol emosinya, lalu melampiaskannya kepada anak. Maka yang harus diperbaiki bukan hanya anak, tetapi keluarga sebagai sistem utama pendidikan pertama," katanya.

Dalam momentum Hari Anak Nasional, ia berharap masyarakat lebih sadar bahwa anak-anak membutuhkan perlindungan, bimbingan, serta lingkungan yang kondusif untuk tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak.*

(kp/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru