Sambut Natal 2025, Bupati Karo Hadiri Kebaktian dan Luncurkan Layanan Publik
KABANJAHE Pemerintah Kabupaten Karo memulai rangkaian kegiatan Safari Natal Tahun 2025 dengan penuh sukacita dan semangat berbagi kasih. B
AGAMA
SURABAYA -Sebuah tragedi kelam kembali mengguncang Surabaya, di mana seorang anggota polisi yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat, justru diduga melakukan perbuatan tercela terhadap putri tirinya selama empat tahun lamanya. Berdasarkan keterangan yang diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu M Prasetyo, kasus ini telah masuk dalam proses penyidikan yang intensif. “Korban sudah kami minta keterangan beserta neneknya. Korban ini masih di bawah umur, sehingga didampingi neneknya. Kami sudah proses kasus ini, secepatnya akan kami sampaikan hasilnya,” ujar Iptu Prasetyo.
Kejadian ini menimbulkan kecaman dan rasa tak percaya dari masyarakat Surabaya, terutama karena pelaku adalah seorang oknum polisi yang seharusnya memberikan contoh yang baik dalam menjalankan tugasnya. AKP Haryoko Widhi dari Kasi Humas Polrestabes Surabaya menegaskan bahwa oknum polisi tersebut akan diproses secara profesional dan pidana sesuai dengan hukum yang berlaku. “Untuk kode etik ditangani Propam Polda Jatim. Sementara kasus pidananya oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” terang AKP Haryoko.
Dari sisi korban, tragedi ini terungkap setelah sang korban mempercayakan ceritanya kepada kakeknya. N (55), kakek korban, menegaskan bahwa cucunya baru mengungkapkan kejadian ini pada pertengahan bulan puasa. “Cucu saya baru ngomong ke saya pada pertengahan bulan puasa. Langsung saya ajak laporan ke kantor polisi,” ujar N, menunjukkan sikap tegasnya terhadap keadilan.
Pelaporan yang dilakukan oleh kakek korban kemudian diterima oleh pihak kepolisian dengan nomor LP: STPL/B/215/IV/2024/SPKT/Polres Pelabuhan Tanjung Perak/Polda Jatim. “Saya tidak terima cucu saya diperlakukan seperti itu. Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa dipecat (dari kepolisian),” ungkap N dengan penuh kesedihan.
Kasus ini menjadi sorotan publik yang mengingatkan akan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan seksual. Keadilan harus menjadi pijakan utama dalam penanganan kasus semacam ini, tanpa pandang bulu terhadap siapa pun pelakunya. Semoga proses hukum yang berjalan dapat memberikan keadilan seutuhnya bagi korban dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku, agar masyarakat kembali percaya pada keadilan yang berlaku di negara ini.
(N/014)
KABANJAHE Pemerintah Kabupaten Karo memulai rangkaian kegiatan Safari Natal Tahun 2025 dengan penuh sukacita dan semangat berbagi kasih. B
AGAMA
MEDAN Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Sumatera Utara masa bakti 20252028, di bawah kep
NASIONAL
SUMATERA UTARA Sebanyak dua kabupaten di Sumatera Utara masih dilaporkan terisolasi akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda
NASIONAL
BANDA ACEH Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa anggaran belanja tidak terduga (BTT) di
EKONOMI
ACEH BESAR Korban banjir bandang di Sumatera rencananya akan direlokasi ke hunian sementara (huntara) yang diperkirakan selesai dibangun
NASIONAL
BANDA ACEH Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan bahwa Provinsi Aceh membutuhkan angg
EKONOMI
ACEH BESAR Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menerjunkan dokter internship (magang) dan dokt
NASIONAL
BANDA ACEH Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyatakan seluruh masyarakat di Provinsi Aceh ki
NASIONAL
JAKARTA Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan agar seluruh jajaran pemerintah serius menangani bencana yang melanda Aceh hingga Suma
NASIONAL
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti tindakan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, yang meninggalkan wilayah terd
POLITIK