BREAKING NEWS
Senin, 03 November 2025

Bupati Tapteng Gaungkan Jejak Peradaban Islam Nusantara di Barus: Tapteng Bukan Hanya Wisata Alam!

- Selasa, 15 Juli 2025 10:38 WIB
Bupati Tapteng Gaungkan Jejak Peradaban Islam Nusantara di Barus: Tapteng Bukan Hanya Wisata Alam!
Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, saat menerima kunjungan Kepala LPP RRI Sibolga, Yanni Peter Latuheru, bersama jajaran di ruang kerjanya, Senin (14/7/2025). (foto: Dok. Pemkab Tapteng)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TAPANULI TENGAH – Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, mendorong penguatan citra Tapteng sebagai pusat sejarah dan kebudayaan Nusantara, bukan hanya destinasi wisata alam.

Salah satu fokusnya adalah mengangkat kembali jejak peradaban Islam di Barus, yang dikenal sebagai Titik Nol Islam Nusantara.

Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan Kepala LPP RRI Sibolga, Yanni Peter Latuheru, bersama jajaran di ruang kerjanya, Senin (14/7/2025).

"Tapteng punya nilai sejarah tinggi. Mulai dari Titik Nol Islam di Barus, Situs Bongal, Makam Mahligai, hingga jalur rempah kuno. Ini harus kita eksplor dan kenalkan lebih luas," ujar Bupati Masinton.

Menurutnya, kekayaan sejarah Tapteng, termasuk jalur perdagangan rempah dan penyebaran Islam sejak awal abad Masehi, layak menjadi ikon nasional bahkan internasional.

Masinton berharap, media lokal seperti RRI Sibolga turut berperan aktif dalam mempublikasikan kekayaan sejarah dan budaya Tapteng.

"Kami ingin media bisa membantu menceritakan Tapteng tidak hanya dengan alamnya, tapi dengan peradaban dan sejarahnya. RRI bisa menjadi jembatan komunikasi ini," ungkapnya.

Sebagai informasi, Titik Nol Islam Nusantara di Barus telah diresmikan oleh Presiden RI pada tahun 2017 sebagai penanda masuknya agama Islam pertama kali ke Indonesia melalui pesisir barat Sumatra.

Selain itu, Situs Bongal, Lobu Tua, Makam Mahligai, Sumur Nommensen, dan Makam Papan Tinggi adalah situs sejarah yang diyakini sebagai pusat aktivitas budaya dan agama di masa lampau.

Masinton juga menyampaikan bahwa menjelang Hari Jadi Kabupaten Tapteng ke-80 yang akan digelar dalam waktu dekat, sinergi dengan media menjadi semakin penting untuk mempromosikan wisata sejarah, kuliner, dan keberagaman budaya lokal.

"Kami ingin masyarakat luas tahu bahwa Tapteng adalah miniatur Indonesia, beragam suku, agama, dan budaya hidup rukun di sini. Itu harus kita angkat bersama," tegasnya.

Sementara itu, Kepala LPP RRI Sibolga Yanni Peter Latuheru menyambut baik ajakan kerja sama dari Pemkab Tapteng.

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru