JAKARTA –Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, menegaskan bahwa proses pemulihan terhadap Pusat Data Nasional (PDN) yang diserang ransomware oleh Brain Chiper pada bulan Juni lalu, sedang berlangsung dan diharapkan akan selesai dalam waktu bulan ini.
“Diharapkan bulan ini kita tuntaskan,” ujar Hinsa kepada wartawan di Ancol, Jakarta Utara.
Hinsa menjelaskan bahwa sejumlah layanan publik telah berhasil dipulihkan sejauh ini, dengan memberikan contoh layanan dari Imigrasi yang kembali beroperasi normal setelah berhasil menghidupkan kembali database mereka yang kini disimpan di pusat data milik Amazon.
“Pemulihan yang tengah berlangsung saat ini difokuskan pada layanan-layanan publik yang terdampak. Kami sedang dalam tahap pemulihan, sehingga pelayanan masyarakat sesuai dengan petunjuk presiden harus diprioritaskan,” tambahnya.
Menurut Hinsa, proses pemulihan ini melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Kominfo, PT Telkom Tbk, dan partisipasi semua tenant yang terlibat.
Pekan sebelumnya, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa 86 layanan dari 16 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah telah kembali beroperasi per 12 Juli lalu, sebagai bagian dari upaya pemulihan sistem PDN.
“Dalam proses pemulihan ini, tidak hanya layanan perizinan yang berhasil dipulihkan, tetapi juga layanan informasi dalam bentuk portal serta layanan beasiswa yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” jelas Hadi.
Keseluruhan proses ini merupakan bagian dari upaya keras pemerintah untuk mengembalikan stabilitas dan fungsionalitas sistem informasi publik yang terganggu akibat serangan ransomware tersebut.
(N/014)
Kepala BSSN: Pemulihan PDN Pasca-Peretasan Diharapkan Rampung Bulan Ini