BREAKING NEWS
Kamis, 11 September 2025

Investor Lokal Dominasi Program Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke

BITVonline.com - Jumat, 07 Juni 2024 10:04 WIB
Investor Lokal Dominasi Program Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa mayoritas investor yang terlibat dalam program swasembada gula dan bioetanol di Merauke, Papua Selatan, berasal dari dalam negeri. Meskipun demikian, beberapa di antaranya kemungkinan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan asing.

Menurut Bahlil, sekitar 70% hingga 80% investor yang berpartisipasi dalam program tersebut merupakan investor domestik. Meskipun beberapa di antaranya mungkin akan bermitra dengan perusahaan asing, namun kehadiran investor lokal menjadi sorotan utama.

“Kita rata-rata yang masuk dalam negeri, tapi partnernya ada yang dari luar negeri, tapi 70%-80% dalam negeri,” ujar Bahlil di kantornya, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Baca Juga:

Meskipun demikian, Bahlil belum bersedia mengungkapkan secara detail deretan investor lokal yang terlibat dalam program tersebut. Namun, dia menekankan bahwa daftar investor tersebut terdiri dari perusahaan-perusahaan domestik.

“Untuk pertama itu bioetanol, perusahaan-perusahaannya dari dalam negeri, tapi nanti aku cek yah (daftarnya),” tegas Bahlil.

Baca Juga:

Keputusan Presiden Jokowi untuk menunjuk Bahlil Lahadalia sebagai ketua satuan tugas percepatan swasembada gula dan bioetanol di Merauke, Papua Selatan, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor tersebut. Hal ini diwujudkan dalam Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Satuan tugas tersebut memiliki sejumlah tugas, termasuk menginventarisasi dan mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan percepatan swasembada gula dan bioetanol, serta memfasilitasi ketersediaan lahan sesuai dengan komoditas tebu.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan investasi perkebunan tebu yang terintegrasi dengan industri gula dan bioetanol, sesuai dengan arahan Presiden dalam Rapat Internal pada Desember 2023. Dengan demikian, Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol diharapkan dapat memainkan peran penting dalam memajukan sektor pertanian dan industri di Papua Selatan.

(N/014)

0 komentar
Tags
beritaTerkait
Gubernur Bali: Program Jaga Desa Wujudkan Pembangunan Bersih, Berkelanjutan, dan Transparan
Sekda Bali Dorong Aktivasi SIZE untuk Kendalikan Rabies dan Flu Burung
Resmi! Menteri Hukum Buka Blokir Administrasi, PWI Kembali Melaju
Ephorus HKBP Dukung Pembentukan TGPF Pelanggaran HAM Terkait PT TPL di Kawasan Danau Toba dan Tapanuli Raya
JAM-Intel Ajak Kepala Daerah se-Bali Wujudkan Desa Bebas Korupsi Lewat Pengawasan Dana Desa
Kejagung Didesak Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Tanah Perkebunan USU di Mandailing Natal
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru