
Awas! 5 Makanan Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak, Ini Kata Dokter
MEDAN Ginjal berperan vital dalam menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, dan mengatur tekanan darah. Namun, pola makan yang buruk
Kesehatan
BITVONLINE.COM -Dalam beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan dengan keluhan-keluhan mengenai pelayanan Bea Cukai, sebuah institusi di bawah Kementerian Keuangan, yang tengah menjadi sorotan publik. Salah satu kasus yang menjadi perbincangan hangat adalah yang menimpa seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Pada pertengahan April 2024, saat masa libur Lebaran, sang TKW tiba di bandara Indonesia membawa oleh-oleh berupa cokelat senilai Rp 1 juta dari negara tempatnya bekerja. Namun, yang mengejutkan, ia diminta membayar pajak sebesar Rp 9 juta oleh Bea Cukai.
Kasus ini mencuat kembali ke permukaan ketika netizen ramai mengeluhkan kinerja Bea Cukai di media sosial. Namun, melalui akun resmi Bea Cukai, kejadian tersebut kemudian dijelaskan. Menurut Rifaldy, seorang petugas Bea Cukai, besarnya pajak dan bea masuk yang harus dibayar TKW sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca Juga:
Penyebab tingginya jumlah pajak tersebut adalah karena Bea Cukai tidak hanya menilai cokelat yang dibawa, tetapi juga tas yang ikut serta. Dalam bukti pembayaran barang kiriman, terdapat 20 bungkus makanan senilai 40 dollar AS dan sebuah tas senilai 1.108 dollar AS.
Penjelasan ini kemudian direspons oleh pemilik cokelat, yang mengklarifikasi bahwa tas yang dibawa adalah barang palsu, dan mengundang petugas Bea Cukai untuk mengambilnya jika diinginkan, karena dirinya keberatan dengan besarnya denda yang harus dibayar.
Baca Juga:
Klarifikasi dari Bea Cukai kemudian datang melalui Hatta Wardhana, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, yang menjelaskan bahwa pajak dan bea masuk dikenakan atas cokelat beserta tas yang dibawa TKW.
Meskipun banyak kontroversi yang muncul, Hatta menegaskan bahwa aturan yang berlaku harus dipatuhi, termasuk dalam hal pengiriman barang dari luar negeri. Pemilik barang diharapkan dapat menunjukkan bukti pembayaran transaksi jual beli barang kiriman, yang menjadi dasar penetapan nilai pabean oleh Bea Cukai.
Kisah ini tidak hanya menggugah perhatian publik, tetapi juga mengingatkan pentingnya memahami prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam proses impor barang dari luar negeri.
(N/014)
MEDAN Ginjal berperan vital dalam menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, dan mengatur tekanan darah. Namun, pola makan yang buruk
KesehatanSIDOARJO Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan suntikan semangat langsung kepada para pemain Timnas Indonesia U23 jelang laga krusi
OlahragaJAKARTA Di era digital saat ini, ponsel pintar bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga menjadi pusat aktivitas finansial dan data priba
Sains & TeknologiJAKARTA Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sekaligusSekretaris Jenderal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Abd
NasionalGARUT Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Nandi Juliawan, yang lebih dikenal dengan nama panggung Encuy Preman Pensiun, dite
PeristiwaJAKARTA Sosok ibu berjilbab pink yang menjadi ikon simbol tuntutan gerakan 178 dalam aksi demonstrasi Agustus 2025 akhirnya terungkap m
NasionalMEDAN Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melalui Program Studi Ilmu Falak dan Observatorium Ilmu Falak (OIF UMSU) akan mengg
PendidikanBANDA ACEH Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banda Aceh menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke VI, Ahad (
PolitikTAKENGON Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh Tengah menggelar kegiatan coffee morning bersama insan pers, K
NasionalTAPANULI TENGAH Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) menggela
Nasional