BREAKING NEWS
Kamis, 07 Agustus 2025

Akibat Kelalaian Sekolah dalam Mengisi PPDS! Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal Ikut SNBP 2025!

Redaksi - Selasa, 04 Februari 2025 13:16 WIB
720 view
Akibat Kelalaian Sekolah dalam Mengisi PPDS! Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal Ikut SNBP 2025!
Audiensi antara SMAN 1 Mempawah Hilir dengan orang tua siswa
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
KALIMANTAN BARAT -Ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mempawah, Kalimantan Barat, menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (4/2/2025), menuntut pihak sekolah bertanggung jawab terkait kelalaian pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS). Akibatnya, sekitar 115 siswa dari sekolah tersebut terancam gagal mengikuti tes Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 yang akan datang.

Muhammad Hafiz, salah satu siswa yang turut berunjuk rasa, mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, ia dan teman-temannya telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dari semester 1 hingga 5, agar dapat lolos ke Perguruan Tinggi Negeri lewat jalur prestasi atau beasiswa. Namun, harapan mereka harus pupus hanya karena oknum guru yang lalai dalam mengisi PPDS.

"Saya sudah tidak punya orangtua, ekonomi keluarga saya pun terbatas. SNBP adalah satu-satunya harapan saya untuk bisa kuliah tanpa biaya. Semua itu sirna hanya karena kelalaian oknum guru," ujar Hafiz dengan sedih.

Baca Juga:


Para siswa yang terdampak merasa sangat dirugikan, mengingat mereka telah mengorbankan waktu dan usaha selama lebih dari lima semester. Salah seorang wali murid, Yudi Oktaviarza, mengungkapkan bahwa 115 siswa tersebut seharusnya dapat mengikuti SNBP 2025, namun gagal karena pengisian data yang tidak tuntas. Meskipun pihak sekolah sudah diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan tersebut, namun masalah ini tidak segera ditangani.

Baca Juga:

"Sebagai orangtua, kami merasa sangat kecewa. Anaknya yang berprestasi harus kehilangan kesempatan besar hanya karena kelalaian oknum guru. Kami berharap ada tindakan tegas agar kejadian ini tidak terulang," jelas Yudi.


Menanggapi aksi tersebut, Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah, Febrini, mengungkapkan bahwa pihak sekolah sudah berupaya mencari solusi. Mereka berencana melakukan kunjungan ke admin pusat untuk meminta perpanjangan waktu agar siswa-siswa yang terdampak masih dapat mengikuti SNBP. Selain itu, pihak sekolah juga akan membiayai bimbingan belajar selama 3 bulan untuk membantu siswa yang memenuhi syarat.

"Besok kami akan ke admin pusat untuk meminta perpanjangan waktu. Kami juga akan memberikan dukungan berupa bimbingan belajar agar siswa yang terdampak tetap memiliki kesempatan yang sama," ungkap Febrini.

Namun, para siswa dan orang tua tetap berharap agar kejadian ini segera ditangani secara adil, dan mereka mendapatkan kesempatan yang seharusnya mereka terima.

(km/n14)

Editor
: Tim Redaksi
Tags
komentar
beritaTerbaru