BREAKING NEWS
Sabtu, 27 September 2025

Perjuangan Vinsensia Ervina Talluma, Guru Honorer di Sikka NTT yang Menempuh 6 Kilometer Setiap Hari dengan Gaji Rp300 Ribu

Redaksi - Rabu, 26 Februari 2025 21:06 WIB
Perjuangan Vinsensia Ervina Talluma, Guru Honorer di Sikka NTT yang Menempuh 6 Kilometer Setiap Hari dengan Gaji Rp300 Ribu
Perjuangan Vinsensia Ervina Talluma, Guru Honorer di Sikka NTT yang Menempuh 6 Kilometer Setiap Hari dengan Gaji Rp300 Ribu
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SIKKA, NTT - Vinsensia Ervina Talluma (32), seorang guru honorer di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjalani perjalanan berat setiap hari hanya untuk mengajar anak-anak di sebuah sekolah yang terletak jauh di pedalaman. Dengan gaji yang hanya Rp300 ribu per bulan, ia harus berjalan kaki sejauh 6 kilometer melalui hutan, sungai, dan bebatuan setiap kali menuju tempat mengajar.

Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, Vinsensia mengajar di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, yang memiliki sekolah jarak jauh di Wairbukang, Dusun Wodong. Untuk sampai ke sekolah, ia berangkat setiap pagi pukul 06.30 WITA, harus menempuh perjalanan selama 3 jam melewati medan berat.

"Jalan kaki menuju sekolah ini tiga kilometer jaraknya, dengan melewati hutan, kali, dan bebatuan. Gajinya itu dari Komite dikasih Rp150 ribu per bulan, terus dari dana BOS dapat Rp150 ribu per bulan, jadi digabung Rp300 ribu," ujar Ervina saat diwawancarai oleh Pos Kupang, Rabu (26/2/2025).

Meski menghadapi tantangan besar, Ervina tetap menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi demi mencerdaskan anak bangsa. Ia mengatakan bahwa gaji yang diterimanya tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, terutama karena sudah berkeluarga. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, Ervina juga berjualan sembako di rumah.

Sekolah tempat Ervina mengajar, SDK 064 Watubala, memiliki 8 siswa kelas satu yang belajar di bawah pondok bekas bangunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sebelumnya digunakan untuk taman baca. Sementara itu, untuk siswa kelas 2-6 harus menempuh perjalanan jauh ke sekolah induk yang terletak di Desa Wairterang.

Ervina berharap agar pemerintah memperhatikan kondisi sekolah jarak jauh ini, dengan perbaikan gedung, penyediaan alat tulis, serta peningkatan akses jalan. Ia juga berharap agar anggaran pendidikan di Kabupaten Sikka dapat lebih memadai, agar perjuangannya untuk mencerdaskan anak bangsa tidak sia-sia.

(tb/p)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru