BITVONLINE.COM -Pertanyaan tentang mengapa Allah mengizinkan penderitaan dan kejahatan terjadi di dunia sering kali menjadi renungan mendalam bagi umat manusia.
Dalam Islam, keberadaan penderitaan tidak lepas dari hikmah Ilahi yang seringkali tersembunyi di balik ujian kehidupan.
Al-Qur'an, hadis Nabi Muhammad SAW, dan pendapat para ulama memberikan penjelasan yang menenangkan dan memandu umat untuk memahami realitas dunia dengan sudut pandang keimanan.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT secara tegas menjelaskan bahwa kehidupan dunia adalah tempat ujian.
Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 155-156 menyatakan:
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un'." (QS. Al-Baqarah: 155-156)
Ayat ini menegaskan bahwa penderitaan bukanlah hukuman, tetapi merupakan ujian untuk melihat siapa di antara manusia yang sabar dan tetap bersyukur.
Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa ujian adalah tanda cinta Allah kepada hamba-Nya.
Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya ujian. Apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia menguji mereka. Barang siapa yang ridha, maka Allah pun ridha kepadanya. Dan barang siapa yang murka, maka Allah murka kepadanya." (HR. Tirmidzi no. 2396)