JAKARTA – Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahudin Uno menanggapi dengan hati-hati terkait namanya yang masuk dalam bursa calon ketua umum PPP. Saat ditemui di Jakarta International Expo, Sabtu (14/12/2024), Sandiaga memilih untuk menunggu hasil dari Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang saat ini tengah berlangsung di internal PPP.
“Saya hormati keputusan dari para pemangku kepentingan di PPP. Kita tunggu hasilnya,” ujar Sandiaga kepada wartawan, tanpa memberikan jawaban pasti mengenai niatnya untuk maju sebagai calon ketua umum PPP. Ia hanya menyebutkan bahwa ada pembicaraan informal mengenai posisinya, namun lebih memilih untuk mengikuti prosedur yang ada di partai tersebut.Sandiaga menekankan bahwa saat ini fokus utamanya adalah memperkuat PPP agar dapat kembali memperoleh kursi di DPR. Menurutnya, PPP memiliki potensi besar untuk kembali menjadi partai yang solid dan memainkan peran penting dalam pembangunan Indonesia.”Saat ini yang terpenting adalah agar PPP bisa bersatu dan kembali berkiprah di parlemen. PPP harus menjadi solusi bagi persatuan dan pembangunan Indonesia, dan untuk itu diperlukan komitmen bersama untuk menjaga persatuan internal,” tambahnya.
Sandiaga juga mengungkapkan bahwa PPP dalam beberapa tahun terakhir menghadapi berbagai tantangan, tetapi ia percaya bahwa dengan kebersamaan dan kesatuan, semua tantangan tersebut bisa diatasi. Ia menekankan bahwa PPP memiliki potensi besar untuk kembali menjadi partai yang lebih solid dan relevan dalam kancah politik Indonesia.Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy, mengungkapkan bahwa sudah ada empat nama yang mencuat dalam bursa calon ketua umum PPP. Dua nama berasal dari internal partai, yaitu Sandiaga Uno dan Taj Yasin, yang merupakan calon wakil gubernur Jawa Tengah. Sedangkan dua nama dari eksternal yang muncul adalah Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman.Romahurmuziy menyebutkan bahwa partainya membuka peluang bagi siapa saja, baik dari internal maupun eksternal, untuk menjadi ketua umum PPP. Hal ini menunjukkan keterbukaan PPP dalam mencari pemimpin yang dapat membawa partai kembali ke jalur kemenangan dalam Pemilu 2024 dan seterusnya.
(JOHANSIRAIT)