MEDAN — Dalam ajaran Islam, jodoh adalah salah satu ketetapan Allah SWT yang bersifat ghaib dan menjadi bagian dari takdir setiap manusia.
Meski demikian, Islam juga membuka ruang bagi umatnya untuk berdoa memohon jodoh yang baik, bahkan secara spesifik menyebut nama seseorang yang diharapkan menjadi pasangan hidup.
Pertanyaannya, bolehkah seorang muslim berdoa agar orang tertentu menjadi jodohnya?
Habib Husein Ja'far Al Hadar dalam bukunya Seni Merayu Tuhan menjelaskan bahwa berdoa secara spesifik agar orang tertentu menjadi jodoh adalah hal yang diperbolehkan dalam Islam.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah adab dan sikap batin saat memanjatkan doa.
"Memanjatkan doa secara spesifik tentu boleh-boleh saja. Tapi, jangan sampai mendikte," tulis Habib Ja'far.
Menurutnya, doa bukan sekadar permintaan, tetapi bentuk kerendahan hati dan kesadaran bahwa Allah mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Islam mengajarkan bahwa jodoh adalah hak prerogatif Allah SWT.
Namun, sebagai hamba, kita diperbolehkan berdoa bahkan menyebutkan nama seseorang dalam doa, selama tidak mengandung unsur paksaan dan tetap menjaga adab kepada Allah.
Yang terpenting adalah menyelaraskan doa dengan usaha yang sungguh-sungguh dan sikap tawakal.
Karena Allah Maha Mengetahui siapa yang paling cocok untuk kita, meski terkadang bukan yang kita harapkan.*