
Presiden Prabowo Ambil Alih Polemik Empat Pulau Aceh-Sumut, Keputusan Dijadwalkan Pekan Depan
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan turun tangan langsung dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah yang meliba
Nasional
Beijing – Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping pada Sabtu (9/11) waktu setempat, dalam rangkaian kunjungan perdana luar negeri setelah dilantik menjadi Presiden Indonesia pada Oktober 2024. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral antara kedua negara yang telah lama menjadi mitra ekonomi utama di kawasan Asia.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Besar Rakyat Beijing, Xi Jinping menyampaikan harapan China untuk membangun “babak baru” dalam hubungan dengan Indonesia. “Kami berharap dapat bekerja sama dengan Indonesia untuk menulis babak baru dalam kemandirian, solidaritas, dan kerja sama yang saling menguntungkan sebagai negara berkembang utama,” ujar Xi dalam pidato sambutannya di hadapan Prabowo.
Hubungan Indonesia dan China telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, dengan kedua negara menikmati kemitraan strategis di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, investasi, hingga infrastruktur. Meski demikian, kedua negara juga memiliki perbedaan pandangan, salah satunya terkait sengketa Laut China Selatan yang melibatkan klaim teritorial antara China dan beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia.
Baca Juga:
Prabowo Subianto, dalam tanggapannya, menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan dengan China. “Saya ingin menegaskan kembali komitmen kami untuk bekerja sama demi keuntungan bersama bagi kedua bangsa, serta untuk kemakmuran, perdamaian, dan stabilitas di seluruh Asia,” ujar Prabowo. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif, Jakarta tetap ingin memperdalam hubungan strategis dengan Beijing di tengah dinamika geopolitik global.
Setelah kedatangan Prabowo di Beijing pada Jumat (8/11), Xi Jinping menyambutnya dengan upacara resmi di Balai Besar Rakyat Beijing. Penyambutan ini mencerminkan pentingnya hubungan bilateral kedua negara, serta harapan untuk memperluas kerja sama dalam berbagai sektor. Kunjungan ini juga menjadi simbol kekuatan diplomasi Indonesia yang aktif berperan dalam membangun hubungan dengan negara-negara besar dunia.
Baca Juga:
Selain pertemuan dengan Xi Jinping, Prabowo juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Perdana Menteri China Li Qiang dan pejabat nomor tiga di China, Chao Leji, dalam kunjungan yang berlangsung hingga Minggu (10/11). Pertemuan-pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan konkret yang dapat memperkuat sektor-sektor strategis, seperti perdagangan, infrastruktur, dan teknologi.
Setelah mengakhiri kunjungan di China, Prabowo akan melanjutkan perjalanan kenegaraannya ke Washington D.C., Amerika Serikat (AS), untuk memenuhi undangan Presiden AS Joe Biden. Dalam rangkaian lawatan ini, Prabowo juga akan mengunjungi Peru, Brasil, dan Inggris. Kunjungan ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk lebih aktif di panggung internasional, menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara besar, serta memperkuat peran Indonesia dalam memimpin perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.
Prabowo sebelumnya telah menegaskan bahwa meskipun Indonesia akan tetap memegang teguh kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif, negara ini akan berusaha untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam geopolitik global. Kunjungan pertama Prabowo sebagai Presiden ini menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk menghadapi tantangan global dengan pendekatan yang lebih proaktif dan kerja sama yang saling menguntungkan.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Beijing menandai babak baru dalam hubungan Indonesia dan China. Kedua negara diharapkan dapat terus mempererat kerja sama mereka, mengatasi tantangan bersama, dan membangun fondasi yang lebih kuat untuk kemakmuran kawasan Asia. Dengan komitmen yang kuat untuk membangun hubungan bilateral yang lebih erat, Indonesia dan China memiliki potensi besar untuk mencapai kemajuan dalam berbagai sektor, baik ekonomi, diplomasi, maupun keamanan.
Kedua negara juga berjanji untuk terus berkolaborasi dalam menghadapi isu-isu global, termasuk perubahan iklim, perdagangan bebas, dan stabilitas kawasan. Melalui kerja sama ini, Indonesia dan China berusaha menciptakan sebuah model hubungan internasional yang saling menguntungkan dan mendukung kemajuan bersama. (JOHANSIRAIT)
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan turun tangan langsung dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah yang meliba
NasionalKUANSING Pasangan suami istri berinisial AYS (28) dan YP (24) ditangkap aparat Polres Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, setelah diduga
Hukum dan KriminalJAMBI Aliansi Warga Sipil Indonesia (AWaSI) Jambi akan menggelar aksi unjuk rasa secara bergilir selama empat hari berturutturut, mulai
KomunitasTAPANULI SELATAN Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkot
Hukum dan KriminalSURABAYA Sebanyak 11 jemaah haji asal Jawa Timur diduga terpapar Covid19 setelah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Sabtu (14/6/20
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Patrick Walujo, enggan berkomentar terkait rumor yang menyebut Danantara ten
EkonomiLAMPUNG Seorang pria berinisial FO (46), warga Kampung Setia Negara, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, ditangkap polisi atas dugaan penipua
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Kwartir Cabang (Kwarcab) G
PendidikanBANDUNG Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, angkat bicara terkait penahanan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Edy Mar
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi peningkatan kasus COVID19 yang
Kesehatan