SUMUT -Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut memasuki tahap penutupan, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan event olahraga terbesar di Indonesia ini. Dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat (20/9), Dito memberikan nilai 8,5 untuk penyelenggaraan PON tahun ini, menyoroti banyaknya venue berkualitas yang digunakan.
“Saya harus akui, walaupun pasti ini akan dirujak netizen dan masyarakat, saya yakin bahwa bagi masyarakat Aceh dan Sumut, serta semua kontingen dan atlet yang hadir, merasakan bahwa PON ini cukup baik,” ungkap Dito. Ia menilai bahwa venue-venue yang disiapkan sangat indah dan memenuhi standar, yang menciptakan pengalaman positif bagi peserta.
Meskipun memberikan penilaian positif, Dito tidak mengabaikan kritik yang muncul terkait beberapa venue, terutama venue voli yang dinilai belum siap dan akses yang berlumpur. “Memang catatan banyak yang harus kita benahi. Saya yakin ini untuk Sumut, khususnya, memang viral venue voli dan pembangunan jalan yang belum selesai. Namun, ini adalah legacy yang sangat baik untuk Sumut ke depannya,” tambahnya.
Dito menyebutkan bahwa tiga venue di kompleks tersebut sudah sangat baik dan menjadi contoh bagi daerah lain. Ia berharap, setelah closing ceremony, penilaian bisa ditingkatkan menjadi 10 jika semua berjalan sempurna. “Kita akan menilai satu setengahnya setelah closing ceremony, jadi jika semuanya berjalan dengan baik, berarti nilainya sempurna,” tutup Dito.
Dengan penutupan PON XXI Aceh-Sumut yang semakin dekat, harapan dan apresiasi dari pemerintah serta masyarakat menjadi simbol keberhasilan penyelenggaraan acara ini, meski tantangan tetap ada. Keberhasilan PON kali ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan olahraga dan infrastruktur di Aceh dan Sumut.