APBN 2025 Tekor Rp 31,2 Triliun, Airlangga Optimistis Pendapatan Meningkat

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pemerintah juga berencana mengandalkan sektor lain untuk menambah pendapatan negara dan menutupi defisit tersebut.

Beberapa sektor yang diharapkan dapat memberikan kontribusi antara lain sektor mineral dan batu bara, cukai, serta sektor lainnya.

"Penerimaan dari sektor mineral, batu bara, cukai, dan berbagai sektor lain tentu akan menjadi tambahan untuk menambal defisit ini," paparnya.

Baca Juga:

• Sektor ESDM Sumbang 15,5% Pendapatan Negara Tapi Anggaran Tetap ‘Mandek’, Bahlil Lahadalia Sebut Kemenkeu Tak Tahu Diri
• DPR RI Usulkan Tiga Alternatif Kebijakan Terkait Penerapan Payment ID di Indonesia

Meskipun ada penurunan dalam penerimaan pajak, pemerintah tetap optimistis bahwa penerimaan dan pengeluaran negara akan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan di APBN 2025.

Baca Juga:

• Sri Mulyani Pastikan Anggaran Sekolah Rakyat 2026 Naik Signifikan
• Efisiensi Anggaran 2026: Pemerintah Siapkan Penghematan 15 Jenis Belanja Kementerian dan Lembaga

(dc/a)

Sektor ESDM Sumbang 15,5% Pendapatan Negara Tapi Anggaran Tetap ‘Mandek’, Bahlil Lahadalia Sebut Kemenkeu Tak Tahu Diri

DPR RI Usulkan Tiga Alternatif Kebijakan Terkait Penerapan Payment ID di Indonesia

Sri Mulyani Pastikan Anggaran Sekolah Rakyat 2026 Naik Signifikan

Efisiensi Anggaran 2026: Pemerintah Siapkan Penghematan 15 Jenis Belanja Kementerian dan Lembaga

AS Setujui Tarif 0 Persen untuk Tembaga dari Indonesia, Pemerintah Dorong Komoditas Lain Menyusul

Presiden Prabowo Sebut Tarif Resiprokal AS Bikin Ekonomi Dunia Gonjang-Ganjing, Indonesia Berhasil Negosiasi Turunkan Tarif dari 32% Jadi 19%