BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

IHSG Ditutup Melemah 0,65% ke Level 6.400,05, Pasar Cemas Negosiasi Dagang AS-China

Adelia Syafitri - Rabu, 16 April 2025 16:51 WIB
192 view
IHSG Ditutup Melemah 0,65% ke Level 6.400,05, Pasar Cemas Negosiasi Dagang AS-China
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (16/4) sore, seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang dinilai masih penuh ketidakpastian.

IHSG merosot 41,63 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.400,05.

Baca Juga:

Sementara itu, indeks LQ45 yang terdiri dari 45 saham unggulan turut turun 5,96 poin atau 0,82 persen ke level 717,25.

"Pasar tampaknya dibayangi ketidakpastian proses negosiasi AS dan China sehubungan dengan tarif dagang terkait posisi kedua negara yang bersikeras dengan posisi masing-masing sehubungan perang tarif dagang," ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico di Jakarta.

Baca Juga:

Pelaku pasar memandang proses negosiasi akan berlangsung alot karena sikap keras dari kedua belah pihak.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyerukan kepada China untuk segera memulai pembicaraan damai terkait pertikaian tarif yang masih memanas.

"Bola sekarang ada di tangan China. China perlu membuat kesepakatan dengan kami. Kami tidak harus membuat kesepakatan dengan mereka," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.

Optimisme dari Dalam Negeri

Meski dibayangi sentimen global, dari dalam negeri terdapat kabar positif terkait rencana BPJS Ketenagakerjaan yang akan menambah porsi investasi di pasar modal sebesar 20 persen.

Hal ini memberikan angin segar dan optimisme bagi pelaku pasar.

Tak hanya itu, aksi buyback yang dilakukan sejumlah emiten juga membantu memperkuat kepercayaan investor, serta memberikan stabilitas di tengah tekanan pasar.

Sektor Keuangan Tertekan

IHSG sempat dibuka menguat di awal perdagangan, namun bergerak ke zona merah hingga penutupan sesi pertama, dan bertahan di teritori negatif hingga akhir perdagangan.

Menurut data IDX-IC, dari sebelas sektor, hanya dua sektor yang mencatatkan penguatan, yaitu:

Sektor Kesehatan: naik 0,30%

Sektor Energi: naik 0,23%

Sementara sembilan sektor lainnya melemah, dengan penurunan terdalam dialami oleh:

Sektor Keuangan: -1,20%

Transportasi & Logistik: -0,74%

Barang Konsumen Primer: -0,69%

Saham Paling Aktif

Saham-saham dengan penguatan tertinggi:

CENT

DOSS

DWGL

KJEN

BOAT

Saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar:

BTEK

MDRN

ASBI

ECII

XSSI

Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.162.563 kali transaksi, dengan volume saham mencapai 29,12 miliar lembar dan nilai transaksi sebesar Rp21,11 triliun.

Terdapat 250 saham naik, 331 saham turun, dan 220 saham stagnan.

Bursa Asia Bervariasi

Di pasar regional Asia, pergerakan bursa saham ditutup variatif:

Nikkei Jepang turun 1,01% ke 33.920,40

Shanghai Composite naik 0,26% ke 3.276,00

Kuala Lumpur turun 0,27% ke 1.476,92

Strait Times Singapura naik 0,73% ke 3.651,31*

(at/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Rupiah Melemah, Dolar AS Tembus Rp 16.300
IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.190, Investor Optimis Sambut Awal Pekan
Kadin Ingatkan Pentingnya Kehati-hatian Hadapi Potensi Perang Dagang AS-China
IHSG Dibuka Menguat ke 7.083,24, LQ45 Ikut Naik 0,74 Persen
Investor Pasar Modal di Sumatera Utara Tumbuh 9,82 Persen per Maret 2025
IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.036,13, LQ45 Juga Turun 0,64 Persen
komentar
beritaTerbaru