BREAKING NEWS
Rabu, 11 Juni 2025

9 Alarm Bahaya Ekonomi Indonesia: PHK Naik, Daya Beli Melemah, Ekspor Anjlok

Justin Nova - Senin, 09 Juni 2025 07:50 WIB
104 view
9 Alarm Bahaya Ekonomi Indonesia: PHK Naik, Daya Beli Melemah, Ekspor Anjlok
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

6. PHK Massal Meningkat

Gelombang PHK terus meluas. Data Apindo menyebutkan, hampir 74.000 peserta BPJS Ketenagakerjaan terkena PHK sejak awal 2025 hingga Maret. Ini berarti tekanan besar terhadap daya beli dan stabilitas sosial-ekonomi masyarakat.

Baca Juga:

7. Pengangguran Naik

Baca Juga:

Per Februari 2025, jumlah pengangguran naik 83 ribu orang menjadi 7,28 juta jiwa. Ini berdampak langsung pada konsumsi domestik dan peningkatan risiko kemiskinan.

8. Kredit Perbankan Melambat

Pertumbuhan kredit melambat ke 8,88% yoy hingga April 2025. Dunia usaha dan konsumsi masyarakat berpotensi terdampak karena terbatasnya akses pembiayaan.

9. Laba Perbankan Menurun

Empat bank besar nasional hanya mencetak pertumbuhan laba bersih tipis di angka 0,55%, menandai tekanan profitabilitas yang bisa berujung pada pengetatan kredit dan perlambatan ekonomi yang lebih luas.

Kesimpulan: Ekonomi RI Butuh Antisipasi Nyata

Dari sisi produksi, konsumsi, hingga perbankan, hampir semua indikator utama menunjukkan arah yang mengkhawatirkan. Ekonomi Indonesia sedang butuh napas panjang dan strategi nyata, bukan sekadar retorika. Jika tidak diantisipasi, kondisi ini bisa berujung pada stagnasi berkepanjangan dan pelemahan daya saing nasional.*

(cb/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
10 Ribu Buruh Siap Geruduk Istana 1 Juni 2025, Tuntut Pemerintah Atasi Gelombang PHK
Fenomena PHK Massal Kembali Mengguncang Indonesia: 26.455 Kasus Terjadi Hingga Mei 2025
Pers vs Kreator Konten Digital: Tantangan Regulasi di Era Transformasi Media
Gelombang PHK Bikin Konsumsi Lesu, BI Peringatkan Dampak ke Kurs Rupiah
278 Tenaga Honorer di Deli Serdang Kena PHK Mulai 1 Mei, DPRD Desak Pemkab Cari Solusi
Google Kembali Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Divisi Android hingga Pixel Terdampak
komentar
beritaTerbaru