BREAKING NEWS
Jumat, 27 Juni 2025

Pasar Minyak Tenang Setelah Badai: Brent & WTI Turun Tipis, Iran-Israel Damai?

Adelia Syafitri - Kamis, 26 Juni 2025 16:21 WIB
71 view
Pasar Minyak Tenang Setelah Badai: Brent & WTI Turun Tipis, Iran-Israel Damai?
Ilustrasi. (foto: thinkstockphotos)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA— Harga minyak dunia bergerak stabil pada perdagangan Kamis (26/6/2025) sore waktu Indonesia, setelah menghapus sebagian kenaikan yang terjadi sehari sebelumnya.

Investor kini memusatkan perhatian pada perkembangan gencatan senjata antara Iran dan Israel, serta mulai kembali menilai kondisi fundamental pasar global.

Baca Juga:

Mengutip data Reuters, harga minyak mentah Brent mengalami penurunan tipis sebesar 11 sen atau 0,2% ke level US$ 67,57 per barel pada pukul 15.21 WIB.

Sementara itu, minyak mentah acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), turun 8 sen atau 0,1% ke posisi US$ 64,84 per barel.

Baca Juga:

Kedua harga acuan tersebut sebelumnya mencatat kenaikan hampir 1% pada Rabu (25/6), setelah data menunjukkan bahwa permintaan minyak di AS tetap tangguh, meskipun pasar sempat tertekan oleh kekhawatiran geopolitik dan ketidakpastian kebijakan OPEC+.

Analis energi dari PVM Oil Associates, Tamas Varga, menyebut bahwa investor kini kembali menimbang aspek makroekonomi dan keseimbangan pasokan-permintaan minyak global.

"Meski ketegangan geopolitik mulai mereda, fundamental pasar tetap menjadi fokus utama investor," ujar Varga.

Sementara itu, dari sisi pasokan global, CEO Rosneft Igor Sechin mengungkapkan bahwa kelompok negara pengekspor minyak OPEC+ tengah mempertimbangkan untuk mempercepat rencana kenaikan produksi, yang semula dijadwalkan tahun depan.

Langkah ini berpotensi menambah pasokan lebih awal ke pasar global.

"Jika percepatan produksi OPEC+ benar terjadi, maka harga minyak bisa kembali mengalami tekanan, terutama jika permintaan tidak tumbuh secara signifikan," imbuh Varga.

Dari Washington, Presiden AS Donald Trump menyambut baik gencatan senjata antara Iran dan Israel yang berlangsung cepat dan tanpa eskalasi lebih lanjut.

Dalam pernyataannya, Trump menyebut bahwa AS akan membuka dialog lanjutan dengan Teheran pekan depan untuk membahas penghentian program nuklir Iran.

Namun demikian, Trump menegaskan bahwa kebijakan "maximum pressure" terhadap Iran tetap diberlakukan, termasuk sanksi berat atas ekspor minyak.

Meski begitu, ia membuka kemungkinan pelonggaran sanksi sebagai bagian dari strategi untuk mendorong pemulihan ekonomi Iran pascakonflik.

Kondisi pasar minyak saat ini mencerminkan kombinasi faktor geopolitik, kebijakan energi global, dan permintaan aktual dari negara konsumen utama.

Analis memperkirakan volatilitas harga minyak masih akan berlanjut dalam beberapa pekan ke depan.*

(bs/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Harga Minyak Dunia Turun 2%, Meski Catat Kenaikan Mingguan Ketiga Terdengar Suara Trump Tunda Keputusan Irak–Iran
Harga Minyak Dunia Diprediksi Turun 1%, Pasar Cemas soal Produksi OPEC+ dan Tarif Impor AS
Harga Minyak Anjlok 1% Terkait Ketidakpastian Perdagangan dan Ekspor Irak
Manchester City Masuk Daftar Tim dengan Catatan Buruk di Liga Inggris Musim 2024/2025
Jaksa Tuntut Hukuman Mati Terhadap Aning Dalam Kasus Pembunuhan Bocah di Boltim!
Liverpool Hadapi Brentford di Anfield, Pertandingan Pekan Kedua Liga Inggris 2024-2025
komentar
beritaTerbaru