BREAKING NEWS
Jumat, 12 September 2025

Harga Minyak Mentah Indonesia Juni 2025 Naik ke US$69,33 per Barel, Dipicu Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Global

Adelia Syafitri - Minggu, 13 Juli 2025 09:46 WIB
Harga Minyak Mentah Indonesia Juni 2025 Naik ke US$69,33 per Barel, Dipicu Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Global
Ilustrasi. (foto: thinkstockphotos)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menetapkan Harga Rata-Rata Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) untuk bulan Juni 2025 sebesar US$69,33 per barel.

Angka ini mengalami kenaikan signifikan dibandingkan ICP bulan Mei 2025 yang tercatat di level US$62,75 per barel.

Penetapan harga tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 229.K/MG.03/MEM.M/2025 tertanggal 3 Juli 2025.

Baca Juga:

Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Tri Winarno, menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak mentah pada bulan Juni 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, terutama ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah.

"Kekhawatiran pasar terhadap kendala pasokan minyak mentah meningkat akibat konflik yang melibatkan Amerika Serikat, Iran, dan Israel, serta ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran yang berpotensi mengganggu arus perdagangan minyak dunia," ujar Tri dalam keterangan resmi, Minggu (13/7/2025).

Baca Juga:

Ketegangan tersebut memicu spekulasi dan sentimen pasar positif yang mendorong lonjakan harga minyak dunia di pasar berjangka.

Selain itu, laporan OPEC pada Juni 2025 mencatat adanya revisi kenaikan permintaan minyak dunia untuk kuartal III dan sepanjang tahun 2025, masing-masing sebesar 0,14 juta barel per hari dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Permintaan minyak di Amerika Serikat juga meningkat menjelang musim mengemudi atau driving season.

Faktor lain yang turut mendongkrak harga adalah penurunan nilai tukar dolar AS selama Juni 2025, yang membuat investor beralih ke komoditas minyak sebagai aset alternatif.

"Kesepakatan penurunan tarif impor antara AS dan China yang berlaku dari 14 Mei hingga 14 Agustus 2025 turut memberikan sentimen positif bagi pasar minyak," tambah Tri.

Di kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga didukung oleh meningkatnya permintaan dari China dan India.

Saudi Aramco pun menaikkan Official Selling Price (OSP) untuk ekspor minyak ke Asia akibat margin kilang regional yang kuat.

Rincian kenaikan harga minyak mentah utama pada Juni 2025 dibanding Mei 2025 adalah sebagai berikut:

Dated Brent naik US$7,24 dari US$64,22 menjadi US$71,46 per barel

WTI (Nymex) naik US$6,39 dari US$60,94 menjadi US$67,33 per barel

Brent (ICE) naik US$5,79 dari US$64,01 menjadi US$69,80 per barel

Basket OPEC naik US$6,18 dari US$63,62 menjadi US$69,80 per barel

ICP minyak mentah Indonesia naik US$6,58 dari US$62,75 menjadi US$69,33 per barel

Kenaikan harga minyak mentah ini menjadi sinyal penting bagi pasar energi global di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi yang terus berkembang.*

(bi/a008)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Longsor di Tambang Freeport Papua, Kementerian ESDM Turunkan Tim ke Lokasi
Kejagung Periksa Enam Saksi Terkait Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina
Isu Kelangkaan BBM, Bahlil Lahadalia: Tidak Ada, Kuota Ditambah
Pengadilan AS Nyatakan Tarif Trump Ilegal, Tapi Masih Berlaku Sementara
IHSG Tertekan Jelang Siang, Melemah 2% Akibat Aksi Jual Saham Big Caps
Harga Emas Antam Menguat, Tembus Rp1,96 Juta per Gram Seiring Tren Dunia
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru