
Baru Sehari Menjabat, Menkeu Purbaya Bikin Kontroversi, BEM UI Desak Presiden Prabowo Untuk Copot?!
JAKARTA Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) secara tegas mendesak agar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dicopot
NasionalJAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akhirnya angkat suara terkait kabar Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang disebut akan mendapatkan akses terhadap data pribadi warga Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan dagang kedua negara.
Menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri perayaan Hari Lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Convention Center, Rabu (23/7/2025) malam, Prabowo menegaskan bahwa proses negosiasi masih berlangsung.
"Ya, nanti itu sedang, negosiasi jalan terus," ujar Prabowo singkat.
Baca Juga:
Polemik ini mencuat usai Gedung Putih merilis pernyataan resmi yang menyebut bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk menghapus hambatan dalam perdagangan digital, termasuk memberikan kepastian terkait transfer data pribadi ke luar negeri, khususnya ke AS.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi detail terkait mekanisme dan bentuk kesepakatan soal transfer data tersebut.
Baca Juga:
Meutya menegaskan akan segera berkoordinasi dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Kami koordinasi dulu ya dengan Menko Perekonomian, kami ada undangan untuk berkoordinasi," kata Meutya di Istana Kepresidenan, Rabu (23/7/2025).
Meutya menambahkan, setelah koordinasi dilakukan, pemerintah akan memberikan penjelasan resmi kepada publik untuk memastikan transparansi dan perlindungan terhadap data pribadi warga negara.
Pernyataan Gedung Putih menyebutkan, komitmen Indonesia terkait transfer data ini merupakan bagian dari kesepakatan pengurangan tarif dagang dari 32% menjadi 19%.
Namun, pernyataan tersebut tidak menjelaskan secara rinci bentuk teknis dan perlindungan hukum atas data pribadi yang ditransfer ke AS.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga menjabat sebagai koordinator negosiasi tarif dengan AS, menegaskan bahwa kebijakan transfer data tetap akan berada di bawah pengawasan ketat.
"Itu sudah, transfer data pribadi yang bertanggung jawab dengan negara yang bertanggung jawab," ujar Airlangga singkat.
Polemik ini memunculkan kekhawatiran publik tentang potensi pelanggaran kedaulatan digital dan privasi data.
Banyak pihak menuntut pemerintah untuk berhati-hati dalam setiap perjanjian internasional yang menyangkut data warga negara.
Pengamat teknologi informasi dan kebijakan publik mendesak agar pemerintah memastikan seluruh proses berjalan transparan dan tidak merugikan hak-hak digital masyarakat Indonesia.*
(kp/a008)
JAKARTA Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) secara tegas mendesak agar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dicopot
NasionalJAKARTA Dengan tantangan defisit APBN, ketimpangan fiskal daerah, dan tekanan global, Purbaya diharapkan membawa warna baru dan solusi kon
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mempelajari secara serius 11 tuntutan antikorupsi yang disampaikan oleh Indones
NasionalSUMUT Harga cabai merah di sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali meroket tajam. Berdasarkan data resmi yang dihimpun
EkonomiTAPSEL Sekitar 600an warga dari 10 desa di Kecamatan Angkola Timur dan Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera U
BeritaSUMATERA UTARA Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara melakukan monitoring ke sejumlah nag
PemerintahanBogor, Jawa Barat Presiden RI Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun secara langsung kepada Pres
NasionalDoha, Qatar Pemerintah Qatar menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilakukan oleh militer Israel di ibu kota Doha pada S
InternasionalDoha, Qatar Militer Israel pada Selasa (9/9/2025) mengonfirmasi telah melakukan serangan udara ke ibu kota Qatar, Doha, dengan target pi
InternasionalJAKARTA Pendakwah ternama sekaligus pemilik travel haji Uhud Tour, Ustaz Khalid Basalamah, telah rampung menjalani pemeriksaan oleh Komisi
Nasional