BREAKING NEWS
Senin, 11 Agustus 2025

Isu Beras Oplosan, Pedagang di Pasar Induk Cipinang Tutup Toko: Konsumen Anjlok, Perdagangan Lumpuh

Justin Nova - Senin, 11 Agustus 2025 14:52 WIB
Isu Beras Oplosan, Pedagang di Pasar Induk Cipinang Tutup Toko: Konsumen Anjlok, Perdagangan Lumpuh
Isu beras oplosan membuat pedagang Pasar Induk Cipinang tutup toko.(foto : berita satu)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

CIPINANG - Isu beras oplosan yang merebak di masyarakat menyebabkan kekhawatiran serius di kalangan pedagang Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

Sejumlah pedagang memilih menutup toko dan gudangnya karena takut mendapat sanksi akibat tuduhan yang mereka anggap tidak berdasar.

Sam, salah satu pedagang yang telah lama berjualan di pasar induk tersebut, mengungkapkan bahwa kabar beras oplosan telah berdampak langsung terhadap aktivitas perdagangan.

Baca Juga:

Ia menyebutkan bahwa banyak konsumen enggan membeli beras karena takut mendapatkan produk yang tidak aman.

"Isu-isu sekarang ini katanya beras oplosan. Sebenarnya kan tidak ada oplosan. Kalau konsumen minta standar seperti harga, kita baru buatkan," ujar Sam, Senin (11/8/2025).

Baca Juga:

Menurutnya, tuduhan tersebut tidak hanya merugikan citra pedagang, tetapi juga membuat aktivitas di Pasar Induk Cipinang lumpuh. Banyak pedagang merasa tidak lagi nyaman berdagang karena tekanan yang muncul dari opini publik dan ancaman sanksi.

"Banyak yang tutup karena ketakutan. Sedikit-sedikit katanya kena sanksi. Jadi, kita dagang di sini kayaknya sudah enggak bermanfaat banget," tambahnya.

Sam menyoroti penurunan drastis jumlah pembeli dalam beberapa hari terakhir, yang menurutnya membuat pasar tidak lagi berfungsi sebagai pusat distribusi beras utama di Jakarta.

"Kalau penurunan luar biasa, turun drastis sampai kayak Induk ini enggak ada fungsi," jelasnya.

Ia berharap pemerintah dan pengelola pasar memberikan perlindungan hukum dan kejelasan informasi agar pedagang tidak terus menjadi korban isu yang belum tentu terbukti.

"Tolonglah lindungi pedagang yang di sini. Yang toko-toko besar saja banyak yang pilih tutup daripada terkena masalah. Banyak konsumen yang enggak belanja," tutup Sam.

Pemerintah diminta segera turun tangan untuk memberikan klarifikasi dan mengembalikan kepercayaan publik, agar roda distribusi pangan strategis seperti beras bisa kembali berjalan normal.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Penyaluran Beras SPHP Masih Terhambat, Bulog Optimistis Capai Target
Satgas Pangan Cek Gudang di Pasar Induk Cipinang, Harga Beras Masih Tinggi
Ekonom Tauhid Ahmad Sebut Beras Langka Karena ‘Bansos Dadakan’
komentar
beritaTerbaru