
Mantan Anggota BPK RI Ahmadi Noor Supit Akan Segera Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera menjadwalkan ulang pemanggilan mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
NasionalCIPINANG - Isu beras oplosan yang merebak di masyarakat menyebabkan kekhawatiran serius di kalangan pedagang Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
Sejumlah pedagang memilih menutup toko dan gudangnya karena takut mendapat sanksi akibat tuduhan yang mereka anggap tidak berdasar.
Sam, salah satu pedagang yang telah lama berjualan di pasar induk tersebut, mengungkapkan bahwa kabar beras oplosan telah berdampak langsung terhadap aktivitas perdagangan.
Baca Juga:
Ia menyebutkan bahwa banyak konsumen enggan membeli beras karena takut mendapatkan produk yang tidak aman.
"Isu-isu sekarang ini katanya beras oplosan. Sebenarnya kan tidak ada oplosan. Kalau konsumen minta standar seperti harga, kita baru buatkan," ujar Sam, Senin (11/8/2025).
Baca Juga:
Menurutnya, tuduhan tersebut tidak hanya merugikan citra pedagang, tetapi juga membuat aktivitas di Pasar Induk Cipinang lumpuh. Banyak pedagang merasa tidak lagi nyaman berdagang karena tekanan yang muncul dari opini publik dan ancaman sanksi.
"Banyak yang tutup karena ketakutan. Sedikit-sedikit katanya kena sanksi. Jadi, kita dagang di sini kayaknya sudah enggak bermanfaat banget," tambahnya.
Sam menyoroti penurunan drastis jumlah pembeli dalam beberapa hari terakhir, yang menurutnya membuat pasar tidak lagi berfungsi sebagai pusat distribusi beras utama di Jakarta.
"Kalau penurunan luar biasa, turun drastis sampai kayak Induk ini enggak ada fungsi," jelasnya.
Ia berharap pemerintah dan pengelola pasar memberikan perlindungan hukum dan kejelasan informasi agar pedagang tidak terus menjadi korban isu yang belum tentu terbukti.
"Tolonglah lindungi pedagang yang di sini. Yang toko-toko besar saja banyak yang pilih tutup daripada terkena masalah. Banyak konsumen yang enggak belanja," tutup Sam.
Pemerintah diminta segera turun tangan untuk memberikan klarifikasi dan mengembalikan kepercayaan publik, agar roda distribusi pangan strategis seperti beras bisa kembali berjalan normal.*
(j006)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera menjadwalkan ulang pemanggilan mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
NasionalMEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Sumatera Utara, terus menggencarkan sweeping imunisasi di seluruh kecamatan dalam rangka menyuksesk
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya pada S
NasionalMEDAN Timnas Indonesia U17 akan mengawali perjuangan mereka di ajang Piala Kemerdekaan 2025 dengan menghadapi Timnas Tajikistan U17, S
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan korupsi terkait pembagian kuota haji tahun 2024, yang ditaksir menyebabkan
NasionalMEDAN Harga bahan pangan strategis seperti cabai merah dan bawang merah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali melonjak tajam pada p
EkonomiMEDAN Panitia Muktamar49 dari Pusat dan Daerah, Sabtu (09/08/2025) sore lalu, melihat langsung dari dekat pengerjaan dua gedung kembar ar
PeristiwaJAKARTA Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro
PolitikMEDAN Tiga tokoh Muhammadiyah sangat optimis Muktamar ke49 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Sumatera Utara (Sumut) pada November 2027 menda
PeristiwaMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan menyelenggarakan upacara detikdetik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Nasional