BREAKING NEWS
Sabtu, 27 September 2025

Akumindo: Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Didongkrak Kebutuhan Primer dan Jumlah Penduduk

Suci - Senin, 11 Agustus 2025 20:52 WIB
Akumindo: Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Didongkrak Kebutuhan Primer dan Jumlah Penduduk
ilustrasi supermarket (foto : tempo)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero, menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen pada kuartal II 2025 banyak didorong oleh meningkatnya kebutuhan dasar masyarakat, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia.

Menurutnya, pertumbuhan ini merupakan konsekuensi logis dari bertambahnya jumlah penduduk yang secara langsung meningkatkan konsumsi terhadap kebutuhan primer, khususnya pangan.

"Kebutuhan primer itu tidak bisa ditunda. Orang tetap harus makan, beli beras, beli makanan pokok. Jadi pertumbuhan konsumsi dasar masyarakat berjalan seiring pertumbuhan jumlah penduduk," ujar Edy kepada Senin (11/8/2025).

Konsumsi Pangan: Indikator Kesehatan Ekonomi

Edy menyebut bahwa konsumsi pangan adalah indikator ekonomi yang paling stabil, bahkan di masa krisis.

"Minimal orang makan dua kali sehari, bahkan bisa tiga kali. Kalau pacaran, bisa empat kali," selorohnya.

Ia juga menyoroti aktivitas pedagang kaki lima (PKL) yang masih berjualan hingga malam hari sebagai bukti nyata bahwa permintaan konsumsi tetap tinggi.

"Kalau pulang malam dan lapar, orang cari nasi goreng. Itu kebutuhan primer, dan sifatnya mendesak," tambah Edy.

Data Penduduk dan Kontributor Pertumbuhan

Berdasarkan data Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) per 25 Juni 2025, jumlah penduduk Indonesia tercatat mencapai 286.917.226 jiwa, dengan total 93.184.000 keluarga.

Edy mengakui bahwa meskipun Akumindo tidak memiliki perangkat survei selengkap Badan Pusat Statistik (BPS), namun pantauan di lapangan memperkuat bahwa daya tahan ekonomi ditopang oleh konsumsi kebutuhan primer.

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru