BREAKING NEWS
Jumat, 26 September 2025

Pemko Tanjungbalai Siapkan Reklamasi Dua Pulau untuk Bangun Pelabuhan Perikanan

Justin Nova - Kamis, 21 Agustus 2025 10:10 WIB
Pemko Tanjungbalai Siapkan Reklamasi Dua Pulau untuk Bangun Pelabuhan Perikanan
Wali Kota Tanjungbalai menunjukkan peta pulau yang hendak direklamasi dijadikan pelabuhan. (foto : mistar)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TANJUNG BALAI - Pemerintah Kota Tanjungbalai berencana melakukan reklamasi terhadap dua pulau di Sungai Asahan, yakni Pulau Buaya dan Pulau Buaya Kecil, untuk dijadikan pelabuhan perikanan modern. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kemandirian fiskal dan meningkatkan sektor ekspor perikanan daerah.

Hal ini disampaikan Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, saat meresmikan ekspor komoditas unggulan bersama Badan Karantina Indonesia (Barantin) di Pelabuhan Teluk Nibung, Rabu (21/8/2025).

"Tanjungbalai hanya menerima DBH sekitar Rp800 juta per tahun. Sangat kecil. Kami ingin keluar dari ketergantungan itu. Ini mimpi besar kami: Tanjungbalai punya pelabuhan perikanan sendiri," ungkap Mahyaruddin.

Proyek Reklamasi dan Infrastruktur Pendukung

Dua pulau yang akan direklamasi diperkirakan memiliki luas sekitar 10 hektare, dengan estimasi biaya reklamasi sebesar Rp18 miliar. Sebagai penunjang, akan dibangun jembatan penghubung sepanjang 250 meter dengan biaya mencapai Rp250–300 miliar.

"Pasir untuk reklamasi sudah kami siapkan, sumber dayanya ada. Lahan untuk jalan penghubung juga tersedia. Sekarang tinggal menunggu dukungan dan pendanaan dari berbagai pihak," tambahnya.

Mengurangi Ketergantungan Dana Transfer

Mahyaruddin berharap, pelabuhan ini akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang baru dan kuat. Dengan demikian, Tanjungbalai tidak lagi terlalu bergantung pada dana transfer pusat maupun provinsi.

Langkah ini juga dianggap strategis karena potensi ekspor komoditas perikanan dari Tanjungbalai terus meningkat. Dalam acara yang sama, Barantin mencatat ekspor produk unggulan Tanjungbalai sudah mencapai 34.940,6 ton tahun ini.

Dukungan dari Badan Karantina Indonesia

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru