BREAKING NEWS
Rabu, 05 November 2025

IHSG Tertekan Usai Reshuffle Menteri Keuangan, Dibuka Melemah ke Level 7.749

- Selasa, 09 September 2025 09:36 WIB
IHSG Tertekan Usai Reshuffle Menteri Keuangan, Dibuka Melemah ke Level 7.749
Ilustrasi. (foto: bizhare)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (9/9/2025), melanjutkan koreksi pasca pengumuman reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu sorotan utama pasar adalah pergantian Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan, yang kini dijabat oleh Purbaya Yudhi Sadewa.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG dibuka turun 16,89 poin atau 0,22% ke level 7.749,95.

Sepanjang sesi awal, indeks bergerak dalam rentang 7.737,56 hingga 7.754,69.

Adapun, komposisi pergerakan saham terpantau 176 saham menguat, 224 saham melemah, dan 223 stagnan.

Nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp14.050,39 triliun.

Pelemahan IHSG sebagian besar disumbang oleh tekanan jual pada saham-saham unggulan sektor perbankan dan konsumer.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 1,34% ke level Rp4.430, sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 0,51% ke Rp3.880.

Di sektor konsumer, saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) ambles 3,18% ke level Rp610, diikuti PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yang terkoreksi 3,54% ke Rp9.550.

Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) juga turun 1,22% ke posisi Rp109.500.

Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) mencatatkan penurunan signifikan sebesar 3,14% ke Rp13.875 per saham.

Di tengah tekanan pasar, saham-saham emiten tambang emas justru bergerak di zona hijau, mencerminkan minat investor pada aset safe haven.

- PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) melonjak 4,43% ke Rp3.770

- PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) naik 3,96% ke Rp525

- PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menguat 3,41% ke Rp2.730

- PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) bertambah 2,56% ke Rp600

Menurut Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas, tekanan IHSG hari ini turut dipicu oleh arus keluar dana asing (net sell) sebesar Rp544 miliar di pasar reguler.

Investor cenderung berhati-hati merespons pergantian Menteri Keuangan yang diumumkan sehari sebelumnya.

"Pasar merespons negatif reshuffle kabinet, terutama pergantian Sri Mulyani yang selama ini dikenal investor global," tulis BRI Danareksa dalam risetnya, Selasa (9/9).

Secara teknikal, indeks disebut telah mendekati area resistance dan mulai menunjukkan sinyal koreksi lanjutan.

Potensi uji support terdekat di 7.571 terbuka jika tekanan berlanjut.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menyebutkan bahwa IHSG kemarin sudah turun 1,28% dan masih dibayangi net sell asing.

Ia memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 7.680–7.700 dan resistance 7.780–7.800.

"IHSG masih berpotensi koreksi pasca reshuffle Sri Mulyani. Jika bertahan di 7.700, ada peluang rebound jangka pendek," ungkapnya dalam riset harian.

Untuk strategi trading, BNI Sekuritas menyarankan mencermati saham-saham komoditas dan energi, seperti:

- ANTM

- NCKL

- AMMN

- GZCO

- MINA

- TOBA

Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi beli pada saham:

- GGRM (target: Rp10.550–Rp11.200)

- HMSP (target: Rp665–Rp760)

- DMMX (target belum disebutkan)

Catatan: Berita ini bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham.

Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca.

bitvonline.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang timbul dari keputusan investasi.*

(bi/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru