BREAKING NEWS
Kamis, 25 September 2025

Prabowo Genjot Energi Surya Nasional: 100 GW Panel Surya Akan Dibangun

Justin Nova - Senin, 15 September 2025 17:37 WIB
Prabowo Genjot Energi Surya Nasional: 100 GW Panel Surya Akan Dibangun
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/9/2025). (Foto: BPMI Setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Pertemuan tersebut difokuskan pada percepatan program transisi energi nasional, terutama pengembangan energi terbarukan berbasis tenaga surya.

Dalam keterangannya kepada awak media, Menteri Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan rencana pembangunan solar panel skala besar yang akan menjangkau hingga ke tingkat desa.

Baca Juga:
"Kita mau bangun solar panel yang satu desa itu 1 sampai 1,5 gigawatt. Jadi ke depan itu kita akan bangun kurang lebih sekitar 80 sampai 100 gigawatt. Itu yang tadi kita bahas teknis," ujar Bahlil.

Melihat keterbatasan kapasitas industri dalam negeri, yang saat ini hanya mampu memproduksi sekitar 5 gigawatt per tahun, pemerintah membuka peluang luas bagi investor asing untuk berpartisipasi dalam proyek energi bersih ini.

Langkah tersebut dilakukan dengan tetap mengutamakan sinergi antara pengusaha nasional, BUMN, dan mitra internasional.

"Karena soal panel 100 gigawatt itu kan cukup besar. Maka kita akan mencari investor asing, yang tentunya akan berkolaborasi dengan BUMN kita seperti PLN, dan pelaku usaha nasional," kata Bahlil.

Selain transisi energi, pembahasan lain yang mengemuka dalam pertemuan tersebut adalah kelanjutan negosiasi saham PT Freeport Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah dan pihak Freeport telah menyepakati penambahan saham sebesar 10 persen.

Namun, Bahlil mengungkapkan adanya peluang nilai saham yang akan diperoleh Indonesia bisa lebih besar.

"Awalnya kan kita sepakat untuk penambahan saham 10 persen Freeport, tapi tadi berkembang negosiasi yang insyaallah katanya lebih dari itu," jelasnya.

Menteri Bahlil menyebut bahwa Presiden Prabowo telah memberikan mandat agar proses komunikasi dan negosiasi ini bisa dipercepat, termasuk membahas kelanjutan kontrak operasional Freeport di Indonesia.

"Saya diminta untuk melakukan komunikasi percepatan. Kalau itu sudah fix, insyaallah Freeport akan mempertimbangkan kelanjutan dari kontrak mereka," tandasnya.

Langkah-langkah strategis yang dibahas dalam pertemuan ini menegaskan komitmen Presiden Prabowo untuk mempercepat transformasi energi nasional sekaligus menjaga kedaulatan ekonomi, termasuk melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan.

Program ambisius energi surya ini dinilai sebagai tonggak penting dalam mendukung net zero emission, sekaligus membuka peluang investasi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan industri dalam negeri.*

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
SD Negeri Banua Sibohou Belum Teraliri Listrik dan Internet, Proses Belajar Terkendala
Besok, PLN Padamkan Listrik 8 Jam di Sejumlah Wilayah Medan Kota
MUI Siap Bahas Fatwa Gaji Menteri Rangkap Komisaris BUMN
Bahlil: Uji Coba Biodiesel B50 Sedang Berjalan, Target Implementasi 2026
Menkeu Purbaya Alihkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank BUMN, Menperin: Angin Segar Perekonomian
Pertamina Bantah Tuduhan Hambat Distribusi BBM ke SPBU Swasta
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru