BREAKING NEWS
Rabu, 22 Oktober 2025

Modal Kecil, Dampak Besar — Bank Mandiri Buka Ruang Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Mutiara - Selasa, 21 Oktober 2025 17:35 WIB
Modal Kecil, Dampak Besar — Bank Mandiri Buka Ruang Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal
Ilustrasi (Foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTABank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi perempuan.

Hingga kuartal II 2025, total penyaluran kredit mikro kepada debitur perempuan mencapai Rp53,7 triliun, tumbuh 13,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Senior Vice President Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri, Bayu Trisno Arief Setiawan, mengungkapkan pembiayaan tersebut menjangkau lebih dari 654 ribu perempuan pelaku usaha di berbagai daerah. Angka itu merepresentasikan 53 persen dari total kredit mikro yang disalurkan perseroan.

Baca Juga:

"Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan Bank Mandiri dalam memperluas akses keuangan formal bagi kelompok produktif, khususnya perempuan yang selama ini menjadi motor penggerak ekonomi keluarga dan komunitas," ujar Bayu di Jakarta, Selasa (21/10).

Dari total pembiayaan tersebut, sekitar Rp39,4 triliun disalurkan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), sementara Rp14,3 triliun berasal dari Kredit Usaha Mikro (KUM).

Bayu menegaskan, pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi bagian penting dari strategi Bank Mandiri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata. Menurutnya, perempuan memiliki peran besar dalam memperkuat ekonomi lokal, terutama di sektor usaha mikro dan kecil.

"Melalui akses pembiayaan yang lebih luas, kami ingin memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan mandiri secara ekonomi. Ini bukan sekadar soal kredit, tapi tentang membuka ruang bagi perempuan untuk menjadi penggerak perubahan," tegas Bayu.

Selain melalui akses permodalan, Bank Mandiri juga menjalankan berbagai program pemberdayaan dan peningkatan kapasitas bagi perempuan pelaku usaha. Salah satunya lewat program Rumah BUMN, yang telah membina lebih dari 15.549 pelaku UMKM, termasuk ribuan pengusaha perempuan yang mendapat pendampingan dan pelatihan peningkatan daya saing produk.

Program lain yang turut diperkuat yakni Mandiri Sahabatku, yang telah memberikan edukasi literasi keuangan kepada lebih dari 21 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) — mayoritas perempuan — agar mampu mengelola keuangan secara mandiri dan berkelanjutan.

Tak hanya itu, inisiatif Mandiri Sahabat Difabel juga dihadirkan untuk memperluas partisipasi ekonomi bagi perempuan penyandang disabilitas.

"Komitmen terhadap kesetaraan gender juga kami terapkan secara internal. Saat ini, 52 persen karyawan Bank Mandiri adalah perempuan, dan 46 persen di antaranya menduduki posisi manajerial ke atas," ungkap Bayu.

Ia menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar kebijakan formal, tetapi telah menjadi bagian dari DNA perusahaan yang terus diimplementasikan dalam strategi bisnis dan struktur organisasi Bank Mandiri.

"Kesetaraan, kemandirian, dan pemberdayaan menjadi nilai inti yang kami pegang, baik dalam melayani nasabah maupun dalam mengembangkan sumber daya manusia kami sendiri," tutupnya.*

(vo/M/006)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru