BREAKING NEWS
Senin, 03 November 2025

IHSG Anjlok 1,87 Persen, Sentimen Penyesuaian Metodologi MSCI Tekan Pasar

Adam - Selasa, 28 Oktober 2025 09:02 WIB
IHSG Anjlok 1,87 Persen, Sentimen Penyesuaian Metodologi MSCI Tekan Pasar
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (Foto: CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam pada akhir perdagangan Senin (27/10/2025), terkoreksi hingga 1,87 persen ke level 8.117, setelah sempat menyentuh titik terendah di 7.959.

Pelemahan ini dipicu oleh sentimen negatif terkait rencana Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang akan menyesuaikan metodologi perhitungan free float khusus untuk konstituen saham Indonesia.

Dalam rencana terbaru, MSCI akan menggunakan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk menentukan porsi free float.

Baca Juga:

Selama ini, emiten di Indonesia hanya diwajibkan melaporkan kepemilikan saham di atas atau sama dengan 5 persen kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Namun, data KSEI mencakup juga kepemilikan di bawah 5 persen dan mengklasifikasikan tipe pemegang saham. Hal ini dinilai akan memberikan gambaran yang lebih detail terhadap struktur kepemilikan saham di pasar modal Indonesia.

Dalam riset terbarunya, Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa MSCI juga akan menerapkan sistem pembulatan baru mulai Mei 2026, dengan ketentuan berbeda tergantung besaran free float.

"Jika porsinya 25 persen, akan dibulatkan ke 2,5 persen terdekat. Untuk 5–25 persen akan dibulatkan ke 0,5 persen terdekat, dan jika kurang dari 5 persen juga ke 0,5 persen terdekat," tulis Phintraco Sekuritas.

Kebijakan ini, lanjutnya, akan berdampak langsung terhadap bobot saham Indonesia dalam indeks MSCI Emerging Markets, yang berpotensi menurunkan porsi sejumlah emiten besar di indeks global tersebut.

Secara teknikal, IHSG tercatat mengalami break low di bawah MA20 pada level 8.117 disertai peningkatan volume transaksi. Indikator Stochastic RSI menunjukkan death cross di area pivot, sementara MACD memperlihatkan penyempitan negative slope.

"IHSG berpotensi menguji level psikologis 8.000 dengan support di 8.000 dan resistance di 8.300," jelas Phintraco Sekuritas dalam laporannya.

Selain faktor teknikal dan kebijakan MSCI, pasar juga menantikan realisasi laporan keuangan kuartal III-2025 serta proyeksi penguatan ekonomi domestik pada kuartal IV-2025.

Dalam kondisi pasar yang berfluktuasi ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham berikut:

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
IHSG Awal Pekan Menguat ke 8.322, Sentimen Positif Global Angkat Bursa
IHSG Menguat 4,5% Pekan Ini, Saham DWGL dan MLPT Masuk Daftar Top Losers
IHSG Dibuka Menguat ke 8.294, Investor Tunggu Data Inflasi AS
IHSG Menguat 0,56% di Awal Perdagangan, Saham UNVR dan TLKM Pimpin Rally
IHSG Tergelincir 0,21%, Saham ANTM dan TLKM Paling Menyakitkan
IHSG Dibuka Menguat ke 8.169, Saham Perbankan dan Telekomunikasi Dorong Kapitalisasi Pasar
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru