Penemuan Kerangka di Kwitang, Polisi Cocokkan DNA dengan Dua Korban Hilang Aksi Agustus 2025
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam pada akhir perdagangan Senin (27/10/2025), terkoreksi hingga 1,87 persen ke level 8.117, setelah sempat menyentuh titik terendah di 7.959.
Pelemahan ini dipicu oleh sentimen negatif terkait rencana Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang akan menyesuaikan metodologi perhitungan free float khusus untuk konstituen saham Indonesia.
Dalam rencana terbaru, MSCI akan menggunakan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk menentukan porsi free float.Baca Juga:
Selama ini, emiten di Indonesia hanya diwajibkan melaporkan kepemilikan saham di atas atau sama dengan 5 persen kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Namun, data KSEI mencakup juga kepemilikan di bawah 5 persen dan mengklasifikasikan tipe pemegang saham. Hal ini dinilai akan memberikan gambaran yang lebih detail terhadap struktur kepemilikan saham di pasar modal Indonesia.
Dalam riset terbarunya, Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa MSCI juga akan menerapkan sistem pembulatan baru mulai Mei 2026, dengan ketentuan berbeda tergantung besaran free float.
"Jika porsinya 25 persen, akan dibulatkan ke 2,5 persen terdekat. Untuk 5–25 persen akan dibulatkan ke 0,5 persen terdekat, dan jika kurang dari 5 persen juga ke 0,5 persen terdekat," tulis Phintraco Sekuritas.
Kebijakan ini, lanjutnya, akan berdampak langsung terhadap bobot saham Indonesia dalam indeks MSCI Emerging Markets, yang berpotensi menurunkan porsi sejumlah emiten besar di indeks global tersebut.
Secara teknikal, IHSG tercatat mengalami break low di bawah MA20 pada level 8.117 disertai peningkatan volume transaksi. Indikator Stochastic RSI menunjukkan death cross di area pivot, sementara MACD memperlihatkan penyempitan negative slope.
"IHSG berpotensi menguji level psikologis 8.000 dengan support di 8.000 dan resistance di 8.300," jelas Phintraco Sekuritas dalam laporannya.
Selain faktor teknikal dan kebijakan MSCI, pasar juga menantikan realisasi laporan keuangan kuartal III-2025 serta proyeksi penguatan ekonomi domestik pada kuartal IV-2025.
Dalam kondisi pasar yang berfluktuasi ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham berikut:
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
SOLO Keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memastikan pemakaman Raja PB XIII akan digelar pada Rabu (5/11) mendatang di
Nasional
MEDAN Kebakaran hebat melanda empat rumah semi permanen di Jalan Polonia, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Min
Peristiwa
LANGKAT Tim gabungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemkab Langkat, dan Polres Binjai menyegel Diskotek Blue Night yang berlokasi d
Hukum dan Kriminal
MEDAN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan fokus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor pajak res
Ekonomi
MEDAN Satlantas Polrestabes Medan menetapkan Bripda VPA, seorang personel Polda Sumut, sebagai tersangka setelah menabrak seorang wanita
Hukum dan Kriminal
MEDAN Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mengajak anakanak untuk mengamalkan Tujuh Ikrar Kebi
Pendidikan
BANDAR LAMPUNG Dua bersaudara asal Lampung, Adiprapat Nopel Wisanjaya dan Sagala Jaya Dirba Anugrah, mencuri perhatian publik setelah me
Olahraga
JAKARTA Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan di bawah kepemimp
Pemerintahan
JAKARTA Upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan terus menunjukkan hasil.adsense Hingga saat ini, l
Pendidikan