Penemuan Kerangka di Kwitang, Polisi Cocokkan DNA dengan Dua Korban Hilang Aksi Agustus 2025
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
JAKARTA — Nilai tukar Rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis, 30 Oktober 2025.
kurs Rupiah spot ditutup turun 0,11 persen ke posisi Rp16.636 per dolar AS, sementara kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) melemah tipis 0,05 persen ke Rp16.640 per dolar AS.
Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo, menyebut pergerakan Rupiah pada perdagangan Jumat, 31 Oktober, akan sangat ditentukan oleh hasil penutupan sesi pasar AS dan sentimen pada pembukaan pasar Asia.Baca Juga:
"Mengingat tren pelemahan jangka panjang Rupiah sebesar 5,75 persen dalam 12 bulan terakhir, momentum penguatan Dolar AS yang terjadi belakangan ini berpotensi berlanjut dan mendorong nilai tukar Rupiah kembali menguji level resistensi di atas Rp16.650," ujar Sutopo kepada VOI, Jumat (31/10).
Meski demikian, Sutopo menilai bahwa penguatan tipis Rupiah secara bulanan sebesar 0,14 persen menunjukkan pasar masih berada dalam fase konsolidasi yang rapuh.
"Jika tidak ada kejutan dari data ekonomi AS, volatilitas diperkirakan tetap tinggi, dengan Rupiah berjuang untuk bertahan di bawah level psikologis Rp16.700," jelasnya.
Lebih lanjut, Sutopo menekankan bahwa kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) dan data ekonomi Amerika Serikat akan menjadi faktor utama yang menentukan arah pergerakan Rupiah ke depan.
Investor, kata dia, akan mencermati hasil akhir pertemuan The Fed serta potensi munculnya komentar bernada hawkish dari para pejabat bank sentral AS.
"Jika peluang kenaikan suku bunga masih terbuka, Dolar AS berpotensi menguat lebih lanjut," tambahnya.
Selain itu, pergerakan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga perlu diperhatikan. Kenaikan yield, kata Sutopo, akan meningkatkan daya tarik Dolar AS dan menekan posisi Rupiah di pasar keuangan.
Dari sisi domestik, intervensi dan komunikasi Bank Indonesia (BI) serta arus dana asing ke pasar obligasi dan saham nasional akan menjadi faktor penting yang dapat menentukan arah nilai tukar Rupiah dalam jangka pendek.
"Kebijakan BI dalam menjaga stabilitas Rupiah dan kepercayaan pasar tetap menjadi kunci, terutama di tengah dinamika global yang masih tinggi," tutup Sutopo.*
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
SOLO Keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memastikan pemakaman Raja PB XIII akan digelar pada Rabu (5/11) mendatang di
Nasional
MEDAN Kebakaran hebat melanda empat rumah semi permanen di Jalan Polonia, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Min
Peristiwa
LANGKAT Tim gabungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemkab Langkat, dan Polres Binjai menyegel Diskotek Blue Night yang berlokasi d
Hukum dan Kriminal
MEDAN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan fokus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor pajak res
Ekonomi
MEDAN Satlantas Polrestabes Medan menetapkan Bripda VPA, seorang personel Polda Sumut, sebagai tersangka setelah menabrak seorang wanita
Hukum dan Kriminal
MEDAN Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mengajak anakanak untuk mengamalkan Tujuh Ikrar Kebi
Pendidikan
BANDAR LAMPUNG Dua bersaudara asal Lampung, Adiprapat Nopel Wisanjaya dan Sagala Jaya Dirba Anugrah, mencuri perhatian publik setelah me
Olahraga
JAKARTA Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan di bawah kepemimp
Pemerintahan
JAKARTA Upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan terus menunjukkan hasil.adsense Hingga saat ini, l
Pendidikan