BREAKING NEWS
Jumat, 19 Desember 2025

Inflasi Sumut Turun ke 3,96 Persen, Pengamat Sebut Intervensi Komoditas Berhasil

Abyadi Siregar - Senin, 08 Desember 2025 15:57 WIB
Inflasi Sumut Turun ke 3,96 Persen, Pengamat Sebut Intervensi Komoditas Berhasil
Ekonom Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo ketika diwawancara di Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Senin (8/12/2025). (foto: Dok. Diskominfo Sumut)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Penurunan inflasi Sumatera Utara (Sumut) menjadi 3,96 persen pada November 2025 dari 4,97 persen pada Oktober dinilai sebagai cerminan kinerja kepala daerah dalam menjaga stabilitas harga.

Hal ini disampaikan Pengamat Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo, Senin (8/12/2025) di Kantor Gubernur Sumut, Medan.

Menurut Wahyu, tren penurunan inflasi mencerminkan efektivitas intervensi pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca Juga:

Salah satunya adalah langkah mendatangkan 50 ton cabai merah dari Jember, Jawa Timur, yang berhasil menekan lonjakan harga.

"Inflasi yang tadinya 5,32 persen pada September 2025 kemudian turun. Ini intervensi yang pintar," ujar Wahyu.

Inflasi di Sumut, kata Wahyu, sangat dipengaruhi harga komoditas strategis seperti cabai merah, bawang merah, beras, dan ayam ras.

Kurangnya produksi dan infrastruktur distribusi yang belum optimal juga memicu biaya logistik tinggi sehingga berdampak pada inflasi.

"Inflasi juga sebagai ukuran kinerja kepala daerah," tegas Dosen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU ini.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprovsu, Poppy Marulita Hutagalung, menjelaskan bahwa Pemprov Sumut menerapkan strategi 4K: Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif, sebagaimana tercantum dalam Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah Sumut 2025–2027.

Beberapa langkah yang telah dijalankan meliputi:
- Operasi pasar dan sidak pasar/gudang distributor
- Gerakan pangan murah
- Pembentukan toko pantau inflasi
- Perluasan Rumah Pangan Kita (RPK)
- Kajian pengendalian inflasi

Selain itu, gerakan tanam dan panen serentak, penguatan infrastruktur, serta peningkatan kerja sama antar daerah terus digencarkan.

Peran BUMN/BUMD, UMKM, dan koperasi juga diperkuat dalam tata niaga pangan strategis.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Ekonomi Sumut Tumbuh 4,55 Persen, Wagub Surya Sebut Hilirisasi Jadi Kunci Masa Depan
Reforma Agraria 2025: Wagub Surya Desak GTRA Hasilkan Dampak Nyata di Sumut
Zulhas Buka Suara soal Tuduhan Penyebab Banjir Aceh hingga Thailand
Bantuan Pangan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Ditingkatkan Dua Kali Lipat atas Arahan Zulhas
120 Tenda Darurat ESDM Siap Bantu Pengungsi Tapsel
Sungai Aek Doras Meluap, Polres Sibolga Siaga Pantau Wilayah Terdampak
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru