MEDAN -Seorang pedagang bernama Jespin Fentha mengalami kejadian tak terduga di warungnya yang terletak di Simpang Jalan Tuasan – Tempuling, Kecamatan Medan Tembung, Provinsi Sumatera Utara. Pada dinihari Jespin memergoki seorang terduga pelaku yang hendak membobol warungnya. Kejadian ini kemudian berlanjut dengan kedatangan segerombolan orang yang mencari Jespin keesokan harinya, menimbulkan ketegangan dan keributan di lokasi tersebut.
Awal Kejadian: Memergoki Pelaku
Menurut penuturan Jespin, ia memergoki seorang terduga pelaku yang hendak membobol warungnya. Kejadian tersebut berlangsung dini hari, saat suasana sepi dan minim aktivitas. Jespin yang terbangun oleh suara mencurigakan, segera melakukan pengecekan dan mendapati seorang pria yang tampak gugup berdiri di depan warungnya.
“Saya lihat dia sedang menyenter ke arah dalam warung. Saat saya tanya, dia malah membantah dan mengatakan kalau dia jaga malam di situ,” ujar Jespin (9/7/2024)
Tak berhenti di situ, kejadian tersebut berlanjut keesokan harinya. Sekitar tujuh orang, termasuk terduga pelaku yang dipergoki Jespin, datang ke warungnya dengan emosi yang meluap. Kedatangan mereka tidak hanya menimbulkan ketegangan, tetapi juga intimidasi terhadap karyawan warung Jespin.
“Mereka datang ke sini sekitar tujuh orang dan mencari saya. Waktu itu mereka langsung emosi dan karyawan saya merasa terintimidasi,” ungkap Jespin.
Jespin segera menemui sekelompok orang tersebut, yang kemudian berujung pada cekcok. Keributan ini menarik perhatian polisi yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Polisi kemudian mendatangi mereka untuk meminta keterangan dari kedua belah pihak.
“Polisi waktu itu meminta keterangan saya dan orang-orang yang mendatangi saya. Mereka cerita versinya, saya juga begitu,” jelas Jespin. Polisi yang curiga kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan senjata tajam pada beberapa anggota kelompok tersebut.
Pelaku Berusaha Kabur
Saat polisi melakukan penggeledahan, teman-teman terduga pelaku berusaha kabur. Namun, berkat bantuan masyarakat sekitar, terduga pelaku berhasil ditangkap dan langsung dibawa ke Polsek Medan Tembung.
Kesulitan Mendapatkan Saksi
Sesampainya di Polsek, terduga pelaku ini dibebaskan karena tidak ada yang bersedia menjadi saksi terkait aksi pencurian yang dilakukannya. Jespin pun sempat meminta bantuan warga sekitar untuk menjadi saksi, namun mereka menolak karena takut.
“Aku juga ikut ke Polsek untuk diperiksa. Ternyata penyidiknya minta saksi, saat aku meminta warga sini jadi saksi, nggak ada yang mau karena takut,” katanya.
Penyidikan Polisi
Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora, menyatakan bahwa laporan kasus pencurian tersebut sudah diterima dan sedang ditindaklanjuti. Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lokasi kejadian.
“Kasusnya masih diselidiki, kita akan memeriksa saksi-saksi,” sebutnya.
Video Amatir Viral di Medsos
Sebuah video amatir yang memperlihatkan Jespin memergoki aksi percobaan pencurian di warungnya viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Jespin menanyai terduga pelaku yang tampak gugup dan berusaha menyangkal tuduhan tersebut.
“Ini bang nyenter-nyenter di outlet kita. Bapak ngapain nyenter-nyenter outlet kami,” tanya perekam video kepada pria tersebut. Pria tersebut dengan ekspresi gugup membantah melakukan pengintaian di warung tersebut.
Harapan Jespin untuk Penegakan Hukum
Jespin berharap kasus ini dapat segera diselesaikan dan pelaku dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya. Ia juga mengingatkan para pedagang lain untuk selalu waspada terhadap potensi tindak kejahatan yang bisa terjadi kapan saja.
“Lapak kami sudah tujuh kali kemalingan dan sudah membuat laporan polisi Polsek di Polsek Percut Seituan (Medan Tembung). Tapi tidak ada kelanjutan sampai sekarang,” tutup Jespin.
(n/014)
Pedagang di Medan Tembung Pergoki Pelaku Maling, Warung Didatangi Gerombolan