
Prasetyo Edi Bantah Beathor Suryadi Terlibat di Tim Jokowi-Ahok 2012: Pernyataannya Hanya “Katanya”
JAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
Politik
BALI -Kasus tragis terungkap di Bali ketika sebuah tas berisi jasad bayi ditemukan di dalam bak mobil pikap, meninggalkan warga terkejut dan terguncang. Namun, apa yang lebih memilukan adalah temuan sebuah surat wasiat yang menyertainya, mengungkapkan cerita tragis dari seorang ibu yang putus asa.
Dalam surat tersebut, yang diselipkan di dalam tas bersama dengan jasad bayi dan uang sejumlah Rp1 juta, terpapar permintaan maaf yang penuh penyesalan dari orangtua bayi yang malang itu. Tanpa menyebutkan nama, surat itu menyampaikan permohonan untuk memakamkan anaknya dengan layak sesuai syariat Islam.
“Saya mohon dan minta tolong untuk kuburkan anak saya dengan layak sesuai dengan Syariat Islam. Saya ingin anak saya mendapatkan tempat yang layak di surganya Allah SWT,” tulis surat wasiat itu, mencerminkan keputusasaan dan kesedihan yang mendalam.
Baca Juga:
Dalam keadaan yang amat pahit, sang ibu hanya mampu menyisakan uang sebesar Rp1 juta untuk memenuhi biaya pemakaman anaknya. “Saya hanya bisa membiayai pemakaman anak saya. Semoga biaya ini cukup untuk proses pemakaman anak saya. Saya titip anak saya berikan pemakaman yang layak,” sambungnya.
Surat wasiat itu juga menunjukkan arah pemakaman yang spesifik di daerah Pemecutan Kaja, dengan harapan agar bayi malang tersebut dapat dimakamkan di pemakaman muslim dengan layak.
Baca Juga:
Kejadian ini mengejutkan warga yang menemukan tas berisi jasad bayi, yang dilaporkan pertama kali oleh Zulham (45), seorang warga setempat. Ditemukan pada Jumat (10/5/2024), jasad bayi itu dibalut dengan kain sarung warna cokelat, ditemani oleh uang tunai Rp1 juta dan secarik surat wasiat yang mengejutkan.
Kini, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku yang tega membuang jasad bayi ini. Sementara itu, jasad bayi malang tersebut telah dibawa ke ruang jenazah RSUP IGNG Ngoerah untuk proses autopsi, sambil masyarakat bersatu dalam doa dan harapan agar bayi itu mendapat kedamaian yang layak di akhirat.
Kejadian ini memberikan pukulan emosional yang mendalam bagi masyarakat, sementara aparat kepolisian bekerja keras untuk membawa keadilan bagi bayi malang tersebut. Semoga surat wasiat dan keberadaan jasad bayi ini menjadi panggilan bagi kita semua untuk lebih peduli dan mendukung mereka yang membutuhkan, serta menguatkan komitmen kita untuk menjaga dan melindungi setiap kehidupan yang hadir di masyarakat.
Konten berita dapat dilanjutkan dengan wawancara kepada pihak kepolisian terkait perkembangan penyelidikan dan reaksi masyarakat terhadap kejadian ini.
(N/014)
JAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
PolitikNORWEGIA Keluarga Kerajaan Norwegia diguncang kabar mengejutkan. Marius Borg Hiby (28), putra sulung dari Putri Mahkota MetteMarit, r
InternasionalJAKARTA Polri siap mengamankan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas)
NasionalJAKARTA Bursa saham Amerika Serikat kembali mencetak sejarah baru.Pada penutupan perdagangan Jumat (27/6/2025) waktu setempat, dua indek
EkonomiJAKARTA Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan bahwa dirinya pernah meminta bantuan Presiden RI Prabowo Subianto dalam m
NasionalDELI SERDANG Maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia resmi membuka rute internasional baru yang menghubungkan Phuket, Thailand dan M
PariwisataJAKARTA Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) tidak boleh dijadikan alat politik. I
EkonomiJAKARTA Ajang bergengsi Indonesia Property & Bank Award (IPBA) keXIX Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Menteri Perumahan dan Kawa
EkonomiMEDAN Pemerintah Kota Medan terus mengintensifkan upaya penanganan banjir dan persoalan drainase di wilayah Medan Utara. Wali Kota Medan
PemerintahanPADANG Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Prof. Budi Santoso, mengingatkan bahwa penambahan jumlah d
Kesehatan