BREAKING NEWS
Jumat, 27 Juni 2025

Kasus Korupsi PT Timah, Sorotan Terhadap Kepentingan Besar dan Tokoh Penting

BITVonline.com - Selasa, 30 April 2024 11:13 WIB
104 view
Kasus Korupsi PT Timah, Sorotan Terhadap Kepentingan Besar dan Tokoh Penting
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Kasus korupsi di PT Timah yang melibatkan dugaan penyelewengan dana hingga mencapai Rp 271 triliun ternyata masih menyimpan banyak misteri di baliknya. Terungkap bahwa kasus ini tidak hanya melibatkan Harvey Moeis dan Helena Lim, namun juga menyeret nama-nama besar lainnya, bahkan hingga ke jajaran militer dan tokoh penting lainnya.

Kabar tentang adanya keterlibatan seorang pensiunan jenderal bintang empat dalam pusaran korupsi tambang timah tersebut menjadi perhatian serius. Jenderal ini diduga memiliki peran sebagai pelindung bagi para pelaku kejahatan dalam kasus ini.

Sejauh ini, publik masih dibuat penasaran dengan siapa sebenarnya sosok Jenderal Bintang 4 berinisial B yang diduga menjadi kekuatan di balik praktik korupsi ini. Sementara dari kalangan pengusaha, nama-nama seperti Hendry Lie dari Sriwijaya Air, Harvey Moeis dari PT Refined Bangka Tin (RBT), dan Thamron alias Aon dari industri timah telah ditahan dan dijadikan tersangka.

Baca Juga:

Penemuan ini pertama kali diungkapkan oleh Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus. Dalam institusi militer dan kepolisian, pangkat bintang 4 mengacu pada posisi yang sangat berpengaruh, seperti mantan Panglima TNI atau Kepala Staf Angkatan di TNI, dan Kapolri di Polri.

Namun, Iskandar Sitorus belum memberikan detail mengenai sosok bintang 4 tersebut, hanya menyebutkan bahwa dia adalah seorang pensiunan aparat berseragam. Tanggung jawab atas situasi ini juga diarahkan kepada gubernur di Bangka Belitung pada periode kasus terjadi, yang seharusnya melibatkan kepala dinas terkait seperti pertambangan, kehutanan, dan perikanan untuk dipertanggungjawabkan.

Baca Juga:

Kasus korupsi di PT Timah ini seperti membuka kotak pandora yang mengungkap banyak hal. Selain perkiraan kerugian negara yang mencapai triliunan rupiah, kasus ini juga membawa nama-nama besar dan tokoh-tokoh yang sebelumnya tidak terduga terlibat dalam jaringan kejahatan ini.

Kejaksaan Agung telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus ini, meningkatkan total tersangka menjadi 21 orang. Dalam daftar tersangka tersebut, tidak hanya para pejabat perusahaan, namun juga pejabat pemerintah daerah serta oknum militer dan tokoh penting lainnya yang diduga terlibat.

Sorotan terhadap kasus ini semakin intens, dengan ditemukannya modus operandi yang melibatkan pembelian smelter dan pengorganisasian praktik ilegal oleh para tersangka. Di balik kegiatan ilegal ini, terdapat sosok-sosok yang memiliki pengaruh besar dan berperan dalam menyukseskan praktik korupsi ini.

Kini, masyarakat menantikan proses hukum lebih lanjut, di mana Kejaksaan diharapkan mampu membongkar seluruh jaringan kejahatan ini dan memastikan semua pihak yang terlibat menerima hukuman yang setimpal. Dengan begitu, keadilan bisa ditegakkan dan masyarakat dapat memiliki kepercayaan kembali kepada sistem hukum.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Bupati dan Wabup Madina Ungkap Kesan Positif Usai Ikuti Retreat Kepala Daerah di IPDN Jatinangor
Air PDAM Tirtanadi Sering Mati, Warga Medan dan Deli Serdang Keluhkan Pelayanan Buruk
Kantor Dinas Pertanian Tanah Datar Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp3 Miliar
Mulai Hari Ini, Diskon Tarif Tol 20 Persen Berlaku di 28 Ruas, Termasuk di Sumut
Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Nias Selatan, Tak Berpotensi Tsunami
Tahun Baru Islam, Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Dipadati Ribuan Jamaah dan Wisatawan
komentar
beritaTerbaru