BITVONLINE.COM -Kasus korupsi di PT Timah yang melibatkan dugaan penyelewengan dana hingga mencapai Rp 271 triliun ternyata masih menyimpan banyak misteri di baliknya. Terungkap bahwa kasus ini tidak hanya melibatkan Harvey Moeis dan Helena Lim, namun juga menyeret nama-nama besar lainnya, bahkan hingga ke jajaran militer dan tokoh penting lainnya.
Kabar tentang adanya keterlibatan seorang pensiunan jenderal bintang empat dalam pusaran korupsi tambang timah tersebut menjadi perhatian serius. Jenderal ini diduga memiliki peran sebagai pelindung bagi para pelaku kejahatan dalam kasus ini.
Sejauh ini, publik masih dibuat penasaran dengan siapa sebenarnya sosok Jenderal Bintang 4 berinisial B yang diduga menjadi kekuatan di balik praktik korupsi ini. Sementara dari kalangan pengusaha, nama-nama seperti Hendry Lie dari Sriwijaya Air, Harvey Moeis dari PT Refined Bangka Tin (RBT), dan Thamron alias Aon dari industri timah telah ditahan dan dijadikan tersangka.
Penemuan ini pertama kali diungkapkan oleh Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus. Dalam institusi militer dan kepolisian, pangkat bintang 4 mengacu pada posisi yang sangat berpengaruh, seperti mantan Panglima TNI atau Kepala Staf Angkatan di TNI, dan Kapolri di Polri.
Namun, Iskandar Sitorus belum memberikan detail mengenai sosok bintang 4 tersebut, hanya menyebutkan bahwa dia adalah seorang pensiunan aparat berseragam. Tanggung jawab atas situasi ini juga diarahkan kepada gubernur di Bangka Belitung pada periode kasus terjadi, yang seharusnya melibatkan kepala dinas terkait seperti pertambangan, kehutanan, dan perikanan untuk dipertanggungjawabkan.
Kasus korupsi di PT Timah ini seperti membuka kotak pandora yang mengungkap banyak hal. Selain perkiraan kerugian negara yang mencapai triliunan rupiah, kasus ini juga membawa nama-nama besar dan tokoh-tokoh yang sebelumnya tidak terduga terlibat dalam jaringan kejahatan ini.
Kejaksaan Agung telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus ini, meningkatkan total tersangka menjadi 21 orang. Dalam daftar tersangka tersebut, tidak hanya para pejabat perusahaan, namun juga pejabat pemerintah daerah serta oknum militer dan tokoh penting lainnya yang diduga terlibat.
Sorotan terhadap kasus ini semakin intens, dengan ditemukannya modus operandi yang melibatkan pembelian smelter dan pengorganisasian praktik ilegal oleh para tersangka. Di balik kegiatan ilegal ini, terdapat sosok-sosok yang memiliki pengaruh besar dan berperan dalam menyukseskan praktik korupsi ini.
Kini, masyarakat menantikan proses hukum lebih lanjut, di mana Kejaksaan diharapkan mampu membongkar seluruh jaringan kejahatan ini dan memastikan semua pihak yang terlibat menerima hukuman yang setimpal. Dengan begitu, keadilan bisa ditegakkan dan masyarakat dapat memiliki kepercayaan kembali kepada sistem hukum.
(N/014)
Kasus Korupsi PT Timah, Sorotan Terhadap Kepentingan Besar dan Tokoh Penting