KPK Tetapkan Lima Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Termasuk Penyelenggara Negara

JAKARTA -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB).

Kelima tersangka tersebut terdiri dari penyelenggara negara dan pihak swasta.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengonfirmasi penetapan tersangka tersebut pada Senin (10/3/2025) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Namun, identitas para tersangka belum diumumkan secara resmi.

KPK menyatakan bahwa bukti permulaan yang cukup telah terkumpul untuk menetapkan lima pihak sebagai tersangka dalam perkara ini.

"Kami sudah memiliki bukti yang cukup dan sudah ada lima tersangka yang ditetapkan," ujar Tessa Mahardhika.

"Namun, identitas mereka akan disampaikan secara resmi dalam waktu dekat."

Terkait kasus ini, tim penyidik KPK sebelumnya telah menggeledah sebuah rumah yang diketahui milik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Rumah tersebut digeledah sebagai bagian dari proses penyidikan lebih lanjut terkait dugaan korupsi di Bank BJB.

"Kami akan mengungkapkan lebih lanjut terkait identitas tersangka dan hasil penggeledahan dalam waktu dekat, kemungkinan hari Kamis atau Jumat minggu ini," tambah Tessa.

KPK sebelumnya sudah mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) pada awal Maret 2025 untuk mengusut dugaan tindak pidana korupsi di Bank BJB.

Kasus ini menarik perhatian publik setelah munculnya informasi mengenai dugaan penyelewengan dana yang melibatkan lembaga keuangan daerah tersebut.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) lainnya yang turut mengusut kasus tersebut, guna menghindari tumpang tindih dalam penanganan kasus ini.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan APH lain yang terlibat dalam penyidikan ini," kata Setyo. "Nantinya, tindak lanjut akan ditentukan setelah kami menyelesaikan rilis lebih lanjut terkait perkara ini."

Masyarakat menantikan pengumuman resmi terkait identitas tersangka serta konstruksi perkara ini yang akan disampaikan KPK dalam beberapa hari mendatang.

(bs/n14)