BANDUNG -Ayah dari korban pemerkosaan yang dilakukan oleh dokter Priguna Anugerah Pratama, meninggal dunia setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada 28 Maret 2025.
Kejadian ini menambah duka keluarga yang tengah menghadapi kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Priguna.
Kakak ipar korban, Agus, mengungkapkan bahwa mertuanya dirawat di RSHS sejak 16 Maret 2025. Namun, Agus tidak menjelaskan secara rinci mengenai penyakit yang diderita almarhum.
Ia mengatakan bahwa setelah beberapa hari dirawat, dokter rumah sakit memberikan rekomendasi untuk menjalani operasi. "Masuk tanggal 16 Maret, ada perawatan selama beberapa hari dan rekomendasi rumah sakit harus operasi," kata Agus saat ditemui oleh wartawan pada Kamis (10/4).
Agus juga menjelaskan bahwa sebelum operasi dilakukan, pada 18 Maret 2025, adiknya yang menjadi korban pemerkosaan oleh dokter Priguna. "Sebelum operasi, tanggal 18 ada kejadian terhadap adik saya," ucap Agus. Setelah kasus pemerkosaan tersebut, mertuanya masuk ke ruang operasi pada 19 Maret 2025 dan operasi tersebut berjalan dengan lancar.
Namun, kondisi mertuanya semakin menurun, dan ia menghembuskan napas terakhir pada 28 Maret 2025.
Kejadian yang terjadi pada 18 Maret 2025, mengungkapkan bahwa dokter Priguna memanfaatkan situasi untuk melakukan aksi keji.
Dokter yang bertugas mengalihkan korban dengan alasan transfusi darah untuk ayahnya. Namun, di ruang lain, korban dibius dan diperkosa oleh Priguna.
Korban baru mengetahui ada yang tidak beres setelah merasakan sakit saat buang air kecil. Setelah diperiksa oleh dokter spesialis kandungan, ditemukan bukti adanya sperma.
Pihak rumah sakit langsung mendampingi korban untuk melapor ke polisi. Tidak lama setelah laporan dibuat, dokter Priguna ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.*
(kp)
Editor
: Justin Nova
Ayah Korban Pemerkosaan Dokter Priguna Meninggal Dunia Setelah Operasi di RSHS Bandung