BREAKING NEWS
Jumat, 26 September 2025

TNI AL Gagalkan Aksi Bom Ikan, 2 Kapal Ilegal Diringkus di Perairan Nias

Adelia Syafitri - Selasa, 20 Mei 2025 15:10 WIB
TNI AL Gagalkan Aksi Bom Ikan, 2 Kapal Ilegal Diringkus di Perairan Nias
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

NIAS – Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Nias berhasil menggagalkan praktek ilegal pengeboman ikan di perairan Pulau Sambulaling dan Pulau Ular Pini.

Dua kapal motor, KM. Yanti 08 dan KM. Cahaya Mulia Bahari, ditangkap dengan total 17 Anak Buah Kapal (ABK) pada 15 dan 16 Mei 2025 lalu.

Komandan Lanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, mengungkapkan kedua kapal ini menggunakan bahan peledak berupa bom ikan, yang merupakan pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Perikanan No. 31 Tahun 2004.

KM. Yanti 08 dengan 9 ABK tertangkap membawa 1 ton ikan hasil bom ikan dan 12 botol bahan peledak siap pakai, serta bahan perakitan lainnya.

Sedangkan KM. Cahaya Mulia Bahari berawak 8 ABK, juga membawa 1 ton ikan dan sejumlah bahan peledak serta peralatan untuk merakit bom ikan.

"Kedua kapal dan awaknya terancam pidana maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp 1,2 miliar," ujar Kolonel Wishnu dalam konferensi pers, Selasa (20/5).

Wakil Bupati Nias Selatan, Ir. Yusuf Nache, menyatakan pemerintah daerah akan membentuk tim terpadu untuk mencegah dan menindak praktik ilegal fishing ini, khususnya di Kepulauan Batu.

"Pencegahan dimulai dari sosialisasi larangan penggunaan bahan berbahaya seperti potasium demi menjaga ekosistem laut dan terumbu karang," katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Nias Selatan, Amoni Zega dari Fraksi PDIP, mengapresiasi langkah cepat TNI AL namun menekankan pentingnya penindakan menyeluruh hingga ke pemilik kapal sebagai aktor intelektual.

"Keadilan tidak tercapai jika hanya awak kapal yang diproses. Kita harus membongkar seluruh jaringan illegal fishing," tegasnya.

Zega juga mendorong sinergi antara TNI AL, Polri, kejaksaan, dan pemerintah daerah untuk mengatasi praktik merusak ini serta meminta solusi ekonomi bagi masyarakat pesisir agar tidak terjerumus ke praktik ilegal.

TNI AL berkomitmen memperketat keamanan maritim demi menjaga kelestarian sumber daya laut dan mendukung program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.*

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru