BREAKING NEWS
Kamis, 17 Juli 2025

Apa Itu 'The Fog of War'? Istilah yang Digunakan Tom Lembong di Persidangan

Raman Krisna - Selasa, 15 Juli 2025 13:58 WIB
51 view
Apa Itu 'The Fog of War'? Istilah yang Digunakan Tom Lembong di Persidangan
Tom Lembong dalam sidang pembacaan pleidoi di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (9/7/2025). (foto: Hidayat/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, menyamakan proses hukum yang sedang dijalaninya dengan suasana medan tempur.

Hal itu diungkapkan Tom saat membacakan duplik atau jawaban terhadap replik Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara dugaan korupsi importasi gula, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/7/2025).

Dalam dupliknya, Tom menggambarkan dinamika sidang sebagai pertarungan terbuka antara jaksa dan tim kuasa hukum, yang penuh dengan argumentasi, bantahan, dan kesaksian.

"Yang saya amati, pertarungan ini benar-benar seperti perang, dengan rudal dan roket tuduhan, bantahan, kesaksian serta keterangan, pro dan kontra, yang diluncurkan ke dalam medan pertempuran," ujar Tom di hadapan Majelis Hakim.

Tom kemudian menyitir istilah militer populer, "The Fog of War", yang berarti kabut dalam peperangan, sebuah metafora untuk menggambarkan suasana tidak menentu, membingungkan, dan penuh tekanan saat proses pengambilan keputusan.

"Benar-benar 'all hands on deck'. Semua pihak mengerahkan seluruh sumber daya demi kemenangan. Tepat sekali istilah 'kabut dan asap peperangan', atau maaf, dalam bahasa Inggris: The Fog of War," tambahnya.

Tom pun mengajak semua pihak, termasuk timnya dan pihak kejaksaan, untuk sejenak mengambil jeda dari intensitas sidang agar suasana lebih jernih dan tidak terpengaruh oleh emosi sesaat.

"Supaya debu, abu, kabut dan asap dari peperangan dalam persidangan dapat mengendap. Sehingga udara kembali jernih dan suasana menjadi tenang, sehingga Majelis Hakim dapat mempertimbangkan perkara ini dengan pikiran, hati, dan jiwa yang jernih," lanjutnya.

Istilah The Fog of War pertama kali dipopulerkan oleh Carl von Clausewitz, seorang filsuf militer asal Prusia dalam bukunya On War pada abad ke-19.

Ia menggambarkan situasi kebingungan yang sering muncul dalam medan pertempuran, yang dapat menghambat proses pengambilan keputusan secara akurat.

Kemudian, istilah ini kembali mencuat dalam budaya populer melalui film dokumenter tahun 2003 berjudul The Fog of War, garapan sutradara Errol Morris.

Film ini mengisahkan perjalanan hidup dan refleksi Robert S. McNamara, Menteri Pertahanan AS pada masa Perang Vietnam.

Editor
: Raman Krisna
Tags
komentar
beritaTerbaru