BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Polda Bali Temukan Pistol Diduga Digunakan dalam Pembunuhan 2 WN Australia di Tabanan

Raman Krisna - Senin, 21 Juli 2025 14:40 WIB
35 view
Polda Bali Temukan Pistol Diduga Digunakan dalam Pembunuhan 2 WN Australia di Tabanan
Konferensi pers di Polres Badung terkait kasus penembakan 2 WN Australia di Desa Munggu, Mengwi, Badung. Senin (21/7/2025) (foto: detik)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BALI - Penyidik Polda Bali mengungkap perkembangan signifikan dalam kasus pembunuhan dua warga negara (WN) Australia yang terjadi di sebuah vila di Desa Munggu, Mengwi, Badung. Salah satu senjata api yang diduga digunakan dalam aksi keji itu ditemukan di Subak Anyelir, Tabanan, pada 8 Juli 2025 lalu.

Hal itu diungkap oleh Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy dalam konferensi pers di Polres Badung.

"Teman-teman penyidik menemukan satu lagi senjata api jenis pistol yang kita duga kuat digunakan sebagai senjata untuk melakukan pembunuhan tersebut," ujar Ariasandy, Senin (21/7).

Dua Senjata Api, Satu Telah Dikonfirmasi Labfor

Polisi meyakini pelaku menggunakan dua jenis senjata api saat mengeksekusi korban. Setelah ditemukan, senjata langsung dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk pengujian balistik.

"Dari hasil Labfor, kita bisa meyakini bahwa senjata yang ditemukan merupakan salah satu dari dua senjata yang digunakan dalam aksi penembakan itu," jelas Ariasandy.

DNA Tersangka Cocok dengan Barang Bukti

Dalam pengembangan penyelidikan, penyidik juga berhasil mencocokkan DNA salah satu tersangka dengan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, berupa sebo (penutup wajah) dan sarung tangan.

Tiga Tersangka Asal Australia Ditangkap

Polisi telah menangkap tiga tersangka utama dalam kasus ini, yakni DJF (27), PT (27), dan MC (22). Ketiganya merupakan warga negara Australia dan kini tengah menjalani proses hukum di bawah pengawasan ketat aparat keamanan Bali.

Pihak kepolisian masih mendalami motif pembunuhan, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan jaringan kejahatan lintas negara.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru