BREAKING NEWS
Minggu, 28 September 2025

Ladang Ganja Seluas 3 Hektare Ditemukan di Mandailing Natal, 30 Ribu Batang Dimusnahkan

Paul Antonio Hutapea - Rabu, 30 Juli 2025 10:32 WIB
Ladang Ganja Seluas 3 Hektare Ditemukan di Mandailing Natal, 30 Ribu Batang Dimusnahkan
Tim gabungan Kodim 0212/Tapsel, Polres Madina, BNNK, Satpol PP, pemerintah Desa dan masyarakat menemukan ladang ganja seluas 3 hektar di perbukitan Tor Sihite, Desa Rao-rao Dolok, Kec.Tambangan, Kab. Madina, Selasa (29/7/2025). (foto: Kodam I BB)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MANDAILING NATAL – Tim gabungan dari Kodim 0212/Tapanuli Selatan bersama Polres Mandailing Natal, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Mandailing Natal, Satpol PP, perangkat desa, serta masyarakat, berhasil menemukan ladang ganja seluas 3 hektare di wilayah perbukitan Tor Sihite, Desa Rao-rao Dolok, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal.

Ladang yang berisi sekitar 30 ribu batang ganja siap panen itu ditemukan dalam operasi gabungan yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0212/Tapsel, Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, S.E., M.M., pada Selasa (29/7/2025).

"Sebanyak 30 ribu batang ganja ditemukan di lokasi, dengan usia tanaman berkisar antara tiga hingga lima bulan. Sebagian besar tanaman mendekati masa panen dan seluruhnya dimusnahkan langsung di lokasi dengan cara dicabut dan dibakar," jelas Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).

Dari total temuan tersebut, sebanyak 320 batang ganja diamankan untuk keperluan barang bukti, sementara sisanya langsung dimusnahkan di tempat.

Proses penemuan ladang ganja memerlukan upaya dan perjalanan ekstra.

Patroli dimulai dari Desa Tambangan Tonga sekitar pukul 08.00 WIB dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 4,5 hingga 5 jam dengan berjalan kaki melalui medan perbukitan yang berat.

Tim gabungan tiba di lokasi ladang ganja sekitar pukul 13.30 WIB.

Lokasi ladang berada di ketinggian sekitar 950 meter di atas permukaan laut (MDPL) dan cukup tersembunyi.

Dalam operasi ini, tim dilengkapi dengan senjata, kamera, serta bantuan drone untuk pemantauan udara.

Kapendam I/BB, Kolonel Asrul, mengapresiasi kerja keras seluruh tim di lapangan dan menegaskan bahwa TNI bersama unsur aparat lainnya akan terus menyatakan sikap tegas terhadap segala bentuk aktivitas ilegal, khususnya yang berkaitan dengan peredaran narkotika.

"Keberhasilan ini mencerminkan sinergi yang nyata antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak masa depan generasi bangsa," tegas Asrul.

Ia juga menambahkan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan di wilayah-wilayah rawan untuk menekan peredaran narkotika hingga ke akar-akarnya.*

(tm/a008)

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru