BREAKING NEWS
Kamis, 25 September 2025

Terkuak! Motif Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN Libatkan Oknum TNI dan Pengusaha Edtech

Abyadi Siregar - Selasa, 16 September 2025 15:25 WIB
Terkuak! Motif Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN Libatkan Oknum TNI dan Pengusaha Edtech
Konferensi pers Polda Metro Jaya mengungkap motif di balik penculikan dan pembunuhan keji terhadap KCP salah satu bank BUMN, Selasa (16/9/2025). (foto: Detik)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA — Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkap motif di balik penculikan dan pembunuhan keji terhadap Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37).

Dalam kasus ini, polisi menetapkan 15 orang sebagai tersangka, termasuk seorang oknum TNI berpangkat Kopral Dua (Kopda) berinisial FH, serta seorang pengusaha bimbingan belajar daring, Dwi Hartono, yang disebut sebagai aktor intelektual.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra, menjelaskan bahwa motif utama para pelaku adalah upaya untuk memindahkan dana dari rekening bank dormant ke rekening penampungan yang telah mereka siapkan.

Baca Juga:
"Motif daripada pelaku melakukan perbuatan, para tersangka berencana melakukan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah disiapkan," ujar Wira dalam konferensi pers, Selasa (16/9/2025).

Korban diduga diculik secara paksa saat tengah mengikuti rapat pada 20 Agustus 2025.

Hal ini terungkap dari rekaman CCTV yang menunjukkan Ilham dibawa oleh sekelompok orang secara paksa.

Esok harinya, jasad Ilham ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Saat ditemukan, tubuh korban dalam keadaan terikat di bagian tangan dan kaki.

Matanya juga dilakban, mengindikasikan bahwa korban disiksa sebelum dibunuh.

Hingga kini, Polda Metro Jaya telah menangkap 15 orang yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Salah satu tersangka utama adalah Kopda FH, anggota aktif TNI yang kini sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak militer.

Selain itu, Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbingan belajar online, juga ditetapkan sebagai tersangka dan diduga kuat menjadi dalang intelektual dalam kejahatan ini.

Perannya disebut sebagai penghubung antara eksekutor di lapangan dengan pihak yang diduga memberikan dana untuk menjalankan aksi penculikan dan pembunuhan tersebut.

Menanggapi keterlibatan anggotanya, pihak TNI menyatakan telah mengantongi identitas pemberi perintah dan dana kepada Kopda FH.

Proses penyelidikan internal tengah dilakukan secara intensif untuk mengungkap keterlibatan lebih lanjut, termasuk kemungkinan adanya aktor lain dalam institusi.

Polda Metro Jaya memastikan bahwa pengembangan kasus masih berlangsung.

Polisi terus menelusuri aliran dana, jaringan komunikasi antar tersangka, serta kemungkinan keterlibatan pihak lain.

Masyarakat diimbau menunggu hasil penyelidikan lanjutan dan tidak menyebarkan spekulasi yang belum terbukti secara hukum.*

(oz/a008)

Editor
: Paul Antonio Hutapea
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Dosen STIKes Muhammadiyah Aceh Gelar FGD: Kembangkan Crab Bank Berbasis IoT untuk Ketahanan Ekologi di Ulee Lheu
Kodim Tabanan Pimpin Bakti Teritorial Prima di Pantai Kelating, Perkuat Kemanunggalan TNI-Rakyat Sambut HUT ke-80 TNI
TNI Bagikan Beras untuk Warga Usai Aksi Bersih Pantai Kelating, Peringati HUT ke-80 TNI
Sambut HUT ke-80, TNI Tiga Matra Jajaran Korem 011/Lilawangsa Gelar Bakti Teritorial Prima di Lhokseumawe
Danrem 163/Wira Satya, Dandim Badung, dan Wali Kota Denpasar Turun Tangan Bersihkan Sampah Pasca Banjir di Kali Taman Pancing
Silaturahmi dengan Wali Nanggroe, Pangdam IM: Kami Siap Dukung Pembangunan Aceh dengan Damai
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru