BREAKING NEWS
Selasa, 30 September 2025

Premanisme di Pasar Tumpah Bogor: Pedagang Resah dengan Aksi Pungli dan Kekerasan yang Dilakukan Jupri

BITVonline.com - Senin, 11 November 2024 05:08 WIB
Premanisme di Pasar Tumpah Bogor: Pedagang Resah dengan Aksi Pungli dan Kekerasan yang Dilakukan Jupri
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BOGOR -Pedagang dan warga sekitar Pasar Tumpah Jalan Merdeka, Bogor, mengungkapkan keluhan atas aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh Jupri bersama kelompoknya selama puluhan tahun. Jupri, yang diduga terlibat dalam kegiatan ilegal termasuk narkoba dan senjata tajam, dikenal sering melakukan penganiayaan terhadap pedagang atau warga yang berani menentangnya.

Menurut Faisal, seorang warga Ciwaringin, Jupri tidak segan-segan untuk menggunakan kekerasan jika ada yang menolak permintaannya. “Lapak pedagang bisa diobrak-abrik sama dia dan kelompoknya. Kalau ada yang berani lawan, pasti habis sama dia,” ujarnya, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pengaruh Jupri yang kuat di pasar.

Jupri dan kelompoknya sering memaksa pedagang untuk membeli air minum botol mineral dari mereka dengan harga yang sangat tinggi, antara Rp150.000 hingga Rp300.000 per pedagang, tergantung pada keramaian lapak. “Kalau ada yang menolak, lapaknya akan diacak-acak dan diganti dengan pedagang baru,” kata Ridwan, seorang pedagang yang turut mengeluhkan tindakan premanisme ini.

Modus lain yang digunakan Jupri adalah dengan memungut uang keamanan dari para pedagang. Salah satu insiden yang menonjol adalah perkelahian yang terjadi pada 2022 antara Jupri dan pedagang bernama Ujang Sarjana, yang sempat melibatkan laporan kepada Presiden Joko Widodo. Namun, dalam kejadian tersebut, pedagang yang melawan justru dipenjara, bukan Jupri.

Rahmat, warga lainnya, mendesak agar pihak berwenang segera menindak tegas Jupri yang selama ini lolos dari proses hukum. “Saya minta pak Prabowo sebagai presiden mendengar keluhan kami. Jangan biarkan orang seperti Jupri bebas berkeliaran,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa Jupri telah memanfaatkan tempat yang disegel untuk transaksi narkoba, dan bahkan baru-baru ini tertangkap dengan hasil tes urine positif.

Polres Kota Bogor sebelumnya telah menangkap Jupri atas dugaan kepemilikan narkotika dan senjata tajam. Meskipun begitu, warga tetap merasa resah dengan kelakuan Jupri yang kerap lolos dari hukum. “Kami berharap Jupri dan kelompoknya dihukum berat agar tidak ada lagi aksi premanisme di pasar ini,” ujar Rahmat, yang berharap adanya perubahan signifikan setelah penangkapan Jupri.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru