
Kebakaran Hutan Dahsyat di Israel, 24 Orang Terluka dan Evakuasi Massal Dilakukan
YERUSALEM Kebakaran hutan besarbesaran yang melanda Israel pada Rabu (30/4/2025) telah menyebabkan 24 orang terluka akibat menghirup asap
Internasional
DELI SERDANG –Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara memanggil sejumlah pejabat terkait untuk memberikan klarifikasi atas tewasnya Rindu Syahputra Sinaga, seorang siswa berusia 14 tahun, yang meninggal dunia pada Selasa (1/10) kemarin. Rindu sebelumnya dilaporkan tewas setelah dihukum dengan squat jump sebanyak 100 kali oleh guru di SMP N 1 STM Hilir.
Pjs Kepala Ombudsman Sumut, James Marihot, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memanggil Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang, Yudi Hilmawan, Kepala SMP N 1 STM Hilir, dan guru berinisial SW yang terlibat dalam insiden tersebut. Dalam pertemuan itu, James mengungkapkan bahwa guru SW berada dalam kondisi syok akibat kejadian ini.
“Dia (guru) termasuk syok dan sampai sekarang merasa diteror. Ia menerima pesan WhatsApp yang menyudutkannya dengan tuduhan bahwa dia adalah pembunuh dan harus bertanggung jawab,” jelas James.
Baca Juga:
James juga menekankan pentingnya asas praduga tak bersalah dalam situasi ini, baik bagi guru maupun pihak lain yang terlibat. “Kami mengingatkan kepada Kepsek dan seluruh masyarakat untuk tidak terburu-buru dalam memberikan penilaian. Proses hukum di kepolisian masih berlangsung,” tambahnya.
Rindu Syahputra sebelumnya dihukum pada Kamis (19/9) karena gagal menghafal nama-nama nabi dalam Alkitab, yang mengharuskan dia melakukan squat jump sebanyak 100 kali. Setelah dihukum, Rindu mulai menunjukkan tanda-tanda sakit dan dibawa ke klinik sebelum akhirnya meninggal dunia di RS Sembiring, Deli Serdang.
Baca Juga:
Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus ini dengan melakukan ekshumasi pada Selasa (1/10) dan memeriksa sembilan saksi terkait. Proses penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai kronologi kejadian serta faktor-faktor yang menyebabkan tragedi ini.
Keluarga Rindu dan masyarakat setempat menuntut keadilan, sementara pihak sekolah dan Dinas Pendidikan diminta untuk bertanggung jawab atas kejadian tragis ini. Ombudsman juga mengingatkan pentingnya penanganan yang baik terhadap anak-anak dalam lingkungan pendidikan, termasuk perlunya pendekatan yang lebih humanis dalam memberikan hukuman.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat betapa pentingnya perlindungan terhadap anak di sekolah dan penegakan hak-hak siswa dalam proses belajar mengajar.(N/014)
YERUSALEM Kebakaran hutan besarbesaran yang melanda Israel pada Rabu (30/4/2025) telah menyebabkan 24 orang terluka akibat menghirup asap
InternasionalJEPARA Seorang pria berinisial S (21) yang merupakan warga Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah, telah ditangkap polisi atas tudu
Hukum dan KriminalJAKARTA TikTok telah menjadi tempat bagi berbagai tren yang berkembang dengan cepat, termasuk tren diet yang sangat ekstrem dan berisiko ba
KesehatanBALI Seorang wisatawan mancanegara asal Rusia, Artem Afonin (25), ditemukan tewas dengan kondisi mencurigakan di sebuah guest house yang te
PeristiwaJAKARTA Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja mulai memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak Kamis (1/5/2025) pagi, dalam rangk
NasionalTAPANULI SELATAN Perhelatan akbar Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke57 tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan resmi dibuka malam ini, Kami
AgamaJAKARTA Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan tajam pada Kamis, 1 Mei 2025. Berdasarkan data dari laman resm
EkonomiPANGKALPINANG Jelang Pilkada ulang Pangkalpinang, sebuah polemik tajam mencuat setelah Sudarsono alias Panjul, residivis dan eks anggota
Hukum dan KriminalBADUNG Guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polsek Kuta Selatan bersama unsur tripika dan aparat Kelu
NasionalBADUNG Dalam upaya menekan angka kenakalan remaja dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman, Polsek Kuta Selatan melalui Bhabinkamtib
Nasional