BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

TNI AL Sebut Pagar Laut di Perairan Tangerang Tidak Dicor, Pencabutan Lebih Mudah Saat Air Surut

BITVonline.com - Sabtu, 18 Januari 2025 09:14 WIB
102 view
TNI AL Sebut Pagar Laut di Perairan Tangerang Tidak Dicor, Pencabutan Lebih Mudah Saat Air Surut
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TANGERANG, BANTEN – Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Muda Wira Hady mengonfirmasi bahwa pagar laut yang ditemukan di perairan Tangerang, Banten, tidak dicor, sehingga pencabutannya dapat dilakukan dengan relatif mudah. Pembongkaran pagar laut misterius yang memanjang sepanjang 30,16 kilometer ini telah dimulai pada Sabtu (18/1) pagi.

“Pagar laut tidak dicor dan tidak sulit untuk dicabut,” ujar Wira dalam keterangannya kepada kumparan, Sabtu (18/1).

Pembongkaran diawali dengan penarikan bambu-bambu yang digunakan sebagai pagar laut menggunakan kapal nelayan. Meski demikian, proses pencabutan sempat terhambat oleh air pasang dan gelombang laut. Wira menambahkan bahwa proses pencabutan akan lebih mudah saat air laut surut karena memungkinkan bambu diikat di bagian bawah dan ditarik menggunakan kapal.

Baca Juga:

“Lebih mudah dicabut pada saat air laut surut karena bisa diikat di pangkal (bagian bawah bambu) lalu ditarik (pakai kapal) agar pelaksanaan pembongkaran bisa berjalan cepat,” jelasnya.

Untuk mendukung kelancaran proses ini, TNI AL bekerja sama dengan masyarakat lokal, terutama para nelayan, serta berbagai pihak terkait lainnya. Pembongkaran yang dimulai pagi hari ini melibatkan personel dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta dan masyarakat setempat.

Baca Juga:

“Hari ini kita targetkan sekitar 2 Km untuk dibuka jalur dulu, agar memudahkan nelayan melaut,” ujar Wira.

Proses pembongkaran ini diperkirakan akan memakan waktu paling cepat 10 hari, tergantung pada kondisi cuaca dan gelombang laut yang dapat mempengaruhi kelancaran operasional. Pembongkaran ini dilakukan secara bertahap, dengan penyesuaian jadwal yang disesuaikan dengan kondisi alam di lokasi.

“Ini akan kita laksanakan secara bertahap, kalo pun kita setiap hari melaksanakan itu paling cepat 10 hari. Tapi kalau cuacanya masih seperti ini, bergelombang, kami menyesuaikan waktunya,” tambah Wira.

Pagar laut ini diketahui telah menjadi hambatan bagi para nelayan setempat, dan upaya pembongkarannya diharapkan dapat kembali membuka jalur pelayaran dan meningkatkan aktivitas nelayan di perairan tersebut.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Wamen Dikdasmen RI Tegaskan Urgensi Deep Learning dalam Pendidikan Muhammadiyah Aceh
Tips Memilih Semangka yang Manis dan Matang: Jangan Salah Pilih, Ini Ciri-cirinya!
Anggota Parlemen Minnesota dan Suami Ditembak M4ti, Diduga Bermotif Politik
Bimtek Kades di Berastagi Dikecam: GEMMA PETA INDONESIA Nilai Pemborosan Anggaran Capai Rp 3,86 Miliar
Kebakaran Hebat Landa Marina Pinnacle Dubai, 3.820 Warga Selamat Berkat Evakuasi Kilat
Juara MMA Ronald Siahaan Kecewa dengan Walikota Pematangsiantar: "Tolong Cabut Kata-Kata Anda!"
komentar
beritaTerbaru