BREAKING NEWS
Sabtu, 28 Juni 2025

Prang Tiket Holder Yang di Isukan Polri di Sinyalir Ada Permainan Kotor

BITVonline.com - Rabu, 06 September 2023 09:02 WIB
32 view
Prang Tiket Holder Yang di Isukan Polri di Sinyalir Ada Permainan Kotor
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Di duga Mabes Polri menciptakan sistem Stik Holder dengan mengorbankan 15 anggota yang layak lulus dalam pendidikan, ada beberapa yang di coret sehingga mereka tidak bisa. Ada kuota khusus kuota Han.

Pengumuman kuota khusus ada 15 orang Total saat ini yang pendidikan 2180, jadi ada penambahan susulan sampai akhir bulan Maret sekitar 12 orang lagi. Kuota yang diusulkan awal 2.200, jadi masih kurang 20 orang, tetapi sepertinya di revisi kembali menjadi 2180, cuma di tambah 12 orang itu saja sampai akhir bulan, itupun nyusulnya satu satu beda beda hari biar tidak termonitor sampai akhir bulan meret tadi sehingga sekarang klop 2180.

Kenapa yang 15 orang yang belom di tindak lanjutin dan di bilang hoax padahal mereka sudah mengikuti ujian, malah mereka di fitnah dan di zolimin dengan menggunakan uang padahal mereka murni, kenapa mereka tidak bisa melanjutkan padahal mereka layak lulus.

Baca Juga:

Serta yang anehnya lagi surat yang belom di tindak lanjutin tambahan tiket holder tertanda TT Wakapolri Pak Gatot. Hal ini sangat aneh kalau Kapolri menutup mata dan di isukan hoak.

“Didalam hal ini kami meminta penjelasan, jika memang itu hoak, surat palsu itu harus diusut tuntas agar kejadian ini tidak terulang kembali, siapa oknum yang telah berani merekayasa surat tambahan tiket holder, tanda tangan pimpinan polri dan memalsukan cap Tri Brata yang merupakan Simbol Tertinggi Polri.”

Baca Juga:

Begitupun jika di batalkan, mereka dan keluarga perlu di kasih klarifikasi, sehingga jelas pimpinan mana yang membatalkan dan apa alasannya. Serta dipikirkan dan dipertimbangkan juga dampak dari pembatalan surat itu terhadap 15 anggota polri tersebut dan keluarga besarnya.

“Kemudian jika benar namun disenyapkan, kami meminta empati dan keadilan untuk ke 15 anggota tersebut agar tambahan tiket holder dapat direalisasikan. Jika memang sudah tidak memungkinkan di tahun ini, setidaknya kami diprioritaskan untuk tahun berikutnya,” lanjutnya.

Hal ini sangat merugikan terhadap anggota Polri yang berprestasi dan bekerja dengan sepenuh hati. Setelah diisukan hoak sekarang di keluarkan beberapa surat agar aman dan penambahan – penambahan kuota disinyalir mabes polri bermain angka serta pilih kasih dan tidak melihat secara objektif mana yang bisa mana yang tidak.

Apakah ada pencatutan nama serta atau disinyalir sistem pendidikan anggota polri dikondisikan sedemikian rupa sehingga banyak yang dirugikan, hendaknya Kapolri mengevaluasi kembali segera yang 15 orang tadi dikasih kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya.

Kenapa ada stempel dan tanda tangan dari Wakapolri yang saat itu di jabat oleh Gatot, kenapa Kapolri diam seandainya ada pembatalan kenapa tidak di terbitkan surat, jangan menjadi tukar kepala dengan menghalalkan segala cara.

Mereka polisi polisi berprestasi dan memang Melayani masyarakat dengan tulus.

Mereka berharap solusi terbaik dari pimpinan polri, khususnya Kapolri atas permasalahan tersebut.

(WE)

beritaTerkait
Sukun, Superfood Asli Indonesia yang Kini Jadi Buruan Dunia
Proyek Jalan Dibidik, Ini Fakta Sementara OTT Korupsi Proyek Jalan di Madina,Sumut
Syahrul Pasaribu Bantah di OTT KPK
5.888 Personel Dikerahkan Amankan Puncak HUT Bhayangkara ke-79 di Monas
CFD Jakarta Ditiadakan Minggu 29 Juni, Digantikan Jakarta International Marathon
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tapteng Gelar Olahraga Bersama TNI, Pemkab dan Masyarakat
komentar
beritaTerbaru