BREAKING NEWS
Selasa, 08 Juli 2025

12 Kardinal Disebut Jadi Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus, Konklaf Vatikan 2025 Dimulai 7 Mei

Justin Nova - Rabu, 30 April 2025 14:16 WIB
397 view
12 Kardinal Disebut Jadi Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus, Konklaf Vatikan 2025 Dimulai 7 Mei
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

VATIKAN -Dunia kini menanti keputusan penting dari jantung Gereja Katolik Roma. Setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025, perhatian global tertuju pada Kapel Sistina, tempat konklaf Vatikan akan dimulai pada 7 Mei 2025.

Dalam prosesi tertutup ini, sebanyak 135 kardinal elektor akan memilih pemimpin baru bagi 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia.

Konklaf—yang berarti "terkunci" (cum clave)—adalah ritual rahasia dan sakral Gereja Katolik yang hanya dihadiri para kardinal pemilih. Mereka akan memberikan suara empat kali dalam sehari (dua kali pagi dan dua kali sore) hingga satu kandidat memperoleh minimal dua pertiga suara, atau setidaknya 90 suara dari total 135.

Baca Juga:

Dari jumlah tersebut, 110 kardinal adalah hasil penunjukan Paus Fransiskus, menunjukkan kemungkinan terpilihnya figur dengan visi dan semangat pastoral yang sejalan dengan pemimpin terdahulu.

Daftar 12 Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus (Papabili):

Baca Juga:

Kardinal Matteo Zuppi (Italia) – Uskup Agung Bologna, dikenal progresif dan aktif dalam perdamaian serta dialog antaragama.

Kardinal Luis Antonio Tagle (Filipina) – Pro-prefek untuk Evangelisasi, dijuluki "Fransiskus dari Timur".

Kardinal Pietro Parolin (Italia) – Sekretaris Negara Vatikan, diplomat senior yang dihormati.

Kardinal Robert Sarah (Guinea) – Konservatif dari Afrika, vokal soal liturgi dan doktrin tradisional.

Kardinal Malcolm Ranjith (Sri Lanka) – Uskup Kolombo, advokat perdamaian dan keadilan sosial.

Kardinal Angelo Bagnasco (Italia) – Teolog berpengaruh dan Uskup Agung Emeritus Genoa.

Kardinal Pierbattista Pizzaballa (Yerusalem) – Ahli Timur Tengah dan dialog antaragama.

Kardinal Peter Erdo (Hongaria) – Uskup Agung Esztergom-Budapest, tokoh penting Eropa Tengah.

Kardinal Willem Eijk (Belanda) – Intelektual Katolik, konservatif, dan pro-life.

Kardinal Anders Arborelius (Swedia) – Paus potensial pertama dari Skandinavia.

Kardinal Charles Bo (Myanmar) – Pembela HAM dan perdamaian di Asia Tenggara.

Kardinal Jean-Marc Aveline (Perancis) – Fokus pada integrasi sosial dan multikulturalisme.

Meski daftar di atas menjadi sorotan, sejarah konklaf kerap menunjukkan hasil tak terduga. Paus Fransiskus sendiri bukan nama unggulan dalam konklaf 2013.

Karena itu, peluang tetap terbuka bagi kandidat lain seperti Ignatius Kardinal Suharyo dari Indonesia yang juga menjadi bagian dari kardinal elektor.

Kata KBRI Vatikan:

Dalam keterangannya, KBRI untuk Takhta Suci menyampaikan bahwa durasi konklaf sangat bergantung pada dinamika internal. "Bisa berlangsung cepat, bisa juga memakan waktu. Semua tergantung bagaimana proses dukungan berlangsung hingga satu nama mendapat konsensus dua pertiga."

Konklaf 2025 bukan hanya momen spiritual, tetapi juga momentum geopolitik dan simbol globalisasi Gereja Katolik. Dunia menunggu—siapa yang akan melanjutkan warisan Paus Fransiskus?*

(gn/J006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Misa Pelantikan Paus Leo XIV Digelar Hari Ini di Vatikan, Dihadiri Pemimpin Dunia
Konklaf Pilih Paus Leo XIV, Bukan Fransiskus II seperti yang Diharapkan?
Menag Nasaruddin Umar Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV, Apresiasi Pesan Damai Universal
Rekam Jejak Digital Paus Leo XIV: Kritikus Lantang Trump dan JD Vance
Asap Hitam Kembali Membumbung, Paus Baru Belum Terpilih dalam Konklaf 2025
Asap Hitam Mengepul dari Kapel Sistina, Belum Ada Paus Baru Terpilih
komentar
beritaTerbaru